GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik melalui Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) meraih sejumlah penghargaan dalam PKH Appreciation Day 2019 yang dihelat di Makassar, beberapa waktu lalu. PKH Kabupaten Gresik dinobatkan sebagai yang terbaik di Indonesia dalam tata kelola.
Selain itu, Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Gresik atas nama Diana Tri Ratna Ningtyas juga dinobatkan sebagai Korkab Teladan Nasional 2019, serta pendamping PKH Kecamatan Duduksampeyan atas nama Ratna Ristiningtyas juga dinobatkan menjadi pendamping PKH terbaik.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Sosial ke PPKS Wilayah Kota Malang
Atas penghargaan tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) yang bertanggungjawab dalam program PKH menggelar tasyakuran di Gedung Puteri Mijil Gresik, Senin (2/12).
Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim yang hadir menyampaikan selamat kepada Dinas Sosial yang membawahi program PKH di Kabupaten Gresik atas prestasi yang telah dicapai pada tahun 2019.
Menurut Wabup, penghargaan ini merupakan buah kerja keras Dinas Sosial dalam memotivasi seluruh perangkat PKH Kabupaten Gresik. "Semoga prestasi ini semakin mendorong kinerja para tim PKH Gresik untuk terus berkarya demi masyarakat Gresik yang sejahtera. Penghargaan ini harus menjadi pemacu semangat rekan-rekan yang lain. Insya Allah ke depan rekan-rekan ini juga akan mendapat penghargaan atas kinerja baiknya," kata wabup.
Baca Juga: Khofifah Blak-blakan Tak Setuju Jika Kemensos dan KemenPPA Digabung di Kabinet Prabowo-Gibran
Kepala Dinsos Gresik, Sentot Supriyohadi mengatakan penghargaan diterima oleh para perangkat PKH Gresik di Makassar. "Sukses PKH Kabupaten Gresik meraih terbaik nasional dan menyabet beberapa penghargaan PKH Award yang lain, karena beberapa kriteria yang telah ditetapkan sebagai PKH terbaik sudah dilaksanakan di Gresik," kata Sentot didampingi Plt Kabag Humas dan Protokoler, Satrio Utomo.
Menurut Sentot, salah satu keberhasilan PKH Gresik, yakni mampu menggraduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), rutin menyelenggarakan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) dan peningkatan kapasitas Family Development Session (FDS), inovasi, tepat pelaporan pusat dan daerah, dan sukses dalam penyelesaian masalah, sehingga tidak sampai ke tingkat pusat. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News