GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto minggu ini dijadwalkan menggulirkan mutasi ratusan pejabat yang sempat tertunda.
Bahkan, orang nomor satu di Pemkab Gresik ini secara gamblang saat memimpin apel pagi Senin (2/12) kemarin di halaman kantor Pemkab Gresik, di hadapan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) itu ia menyatakan dengan tegas minggu ini akan menggulirkan mutasi pejabat.
Baca Juga: Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
"Ya benar. Pak Bupati bilang saat apel Senin (2/12), minggu-minggu ini (awal bulan Desember) ini menggelar mutasi pejabat," ungkap salah satu pejabat eselon II kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (3/12).
Menurut pejabat tersebut, sebetulnya mutasi sudah lama akan digulirkan bupati pada awal Oktober 2019. Mengingat Ketua tim badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat) yang juga Sekda Gresik, Andhy Hendro Wijaya tersandung persoalan hukum dugaan korupsi potongan dana insentif pajak daerah pada BPPKAD, mutasinya akhirnya diundur.
"Nah saat ini mutasinya sudah siap setelah Pak Sekda kembali aktif," ungkap pejabat tersebut.
Baca Juga: Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Pemkab Gresik, Nadlif tak menampik bupati telah memerintahkan tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemkab Gresik untuk mempersiapkan mutasi.
Dia mengaku masih menata dan mengotak-atik pejabat yang akan terkena gerbong mutasi. Baik pejabat dimaksud mulai eselon IV, III, dan II. Termasuk jumlah pejabat yang bakal terkena mutasi juga belum bisa dipastikan.
"Yang jelas ratusan. Pastinya berapa masih kami konsultasikan dengan Pak Sekda (Andhy Hendro Wijaya), Pak Bupati (Sambari Halim Radianto), dan Wabup (Moh.Qosim)," kata Nadlif kepada BANGSAONLINE.com baru-baru ini.
Baca Juga: Bupati Gresik Lantik Zainul Sebagai Kadisnaker dan Sukardi Jadi Kepala BPBD
Nadlif menambahkan, untuk penentuan siapa siapa saja pejabat yang akan diplot menduduki jabatan dalam mutasi kali ini, semua tergantung bupati dan wabup. "Tugas kami hanya menyiapkan sesuai arahan Pak Bupati dan Wabup," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News