Whisnu Sakti Buana Paparkan Konsep Pembangunan Surabaya pada HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com

Whisnu Sakti Buana Paparkan Konsep Pembangunan Surabaya pada HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com Whisnu Sakti Buana ketika menjabarkan konsep pembangunan Surabaya ke depan jika dia terpilih sebagai Wali Kota Surabaya nantinya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana silaturahmi ke kantor redaksi HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, Selasa (03/12/2019). Kunjungan ini sekaligus memastikan dirinya benar-benar serius untuk maju Pilwali Surabaya 2020. Dalam kunjungan itu Whisnu sudah membawa konsep besar dalam membangun Surabaya untuk didiskusikan dengan tim redaksi HARIAN BANGSA.

Dalam kunjungan tersebut Whisnu Sakti Buana didampingi konsultan politik, tim IT hingga fotografer. Sedangkan dari redaksi HARIAN BANGSA diterima langsung oleh Pemimpin Redaksi Nur Syaifudin, Pemimpin Perusahaan Abdurrahman Ubaidah, Redaktur Pelaksana Maulana, dan jajaran redaktur Rosihan Choirul Anwar, Rizki Daniarto, dan Ibnu Sahara.

Baca Juga: Sowan ke PWNU Jatim, Puan Maharani Sebut NU Bagian dari Hidupnya

Diskusipun berjalan dengan gayeng ala Suroboyoan yang seolah tanpa sekat dan penuh dengan canda tawa namun mengena. Secara umum, dengan menggunakan animasi, Whisnu menjabarkan konsep pembangunan Surabaya dalam lima tahun ke depan. Dalam paparannya Whisnu yakin konsep pembangunan yang dia tawarkan itu bisa terealisasi periode pertama pemerintahannya nanti.

“Surabaya akan memiliki ikon yang menunjukkan jati dirinya sebagai kota Pahlawan. Ini harus, karena ikon yang paling menonjol Surabaya sebagai kota pahlawan, ya hanya Tugu Pahlawan. Tiap sudut barat, timur, utara, selatan maupun tengah nanti akan ada ikon-ikon pahlawan yang bisa dipakai swafoto,”ujar Whisnu memaparkan.

Ketika diminta Pemred HARIAN BANGSA untuk menjabarkan pendanaan, Whisnu dengan percaya diri menjelaskan jika nantinya akan melibatkan sektor lain untuk berpartisipasi. Anggaran Pemda tidak cukup untuk membiayai itu semua.

Baca Juga: Naiki Perahu dari Dermaga Taman Ekspresi, Wawali Armuji Tinjau Normalisasi Kali Mas

(Diskusi diakhiri dengan doa bersama oleh Abdurrahman Ubaidah selaku Pimpinan Perusahaan HARIAN BANGSA)

“Ketika saya berdiksui dengan teman-teman swasta, mereka banyak tertarik untuk membangun ikon-ikon tersebut dari dana CSR. Mereka nantinya boleh mencantumkan nama dibawahnya jika taman Bung Tomo ini dibangun oleh perusahaanya seperti yang sudah-sudah,”terang dia.

Baca Juga: Kejar Herd Immunity, PT Unilever Indonesia Gelar Vaksinasi Gotong Royong

Diskusi pun semakin gayeng ketika semua sektor dibicarakan seperti soal kesenian yang disampaikan Ibnu Sahara. Dia minta agar Balai Pemuda sebegai tempat berkesenian untuk anak-anak muda di Surabaya bisa dihidupkan kembali. Kesenian di Surabaya saat ini seperti mati suri dan tanpa ada tempat untuk berpijak.

Sedangkan Rosihan meminta agar kehidupan Surabaya sebagai kota relegius juga semakin ditonjolkan. Dia mencontohkan nama Bungkul lebih dikenal sebagai taman kota daripada tokoh Mbah Bungkul karena ketiadaan kegiatan relegius yang menonjol. Demikian juga dengan Ngampel yang mulai ramai dengan pasar wisatanya.

Whisnu sendiri menjelasakn jika dalam konsepnya kedepan, hal itu sudah masuk dalam pembangunan yang dia rancang. Hanya memang yang dia paparkan dengan animasi hanya gambaran besar yang bakal dia perbuat untuk Surabaya. Konsep pembangunan yang dia gagas akan lebih banyak mengajak warga kota untuk membangun bersama. Hal itu tujuannya ialah agar warga Surabaya merasa benar-benar memiliki kotanya yang dia bangun.

Baca Juga: Pastikan Stok Aman, Wawali Armuji Rakor dengan Industri Oksigen dan PMI

“Misalnya saja nanti tiap RT akan mendapat bantuan pembangunan Rp 100 juta setiap tahun. Silahakan dirembug untuk apa saja hal itu nantinya. Yang sering terjadi, lewat Musrenbang sudah disampaikan. Namun dalam realisasinya tidak pernah ada. Kalau tiap RT dapat 100 juta hal ini tidak akan pernah terjadi,”ujar Whisnu.

Diskusi pun diakhiri dengan canda tawa ketika Pemreda HARIAN BANGSA menayakan soal rekomendasi dari DPP PDIP. “Jangan-jangan saempean ini spesialis wakil wali kota Surabaya. Mosok gak bosen-bosen.” (ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO