KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, Kamis (5/12) dipastikan menghadiri acara Gerakan Nasional Pengendalian Daerah Aliran Sungai (GNPDAS), bertempat di Area Model Konservasi Edukasi (AMKE), Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
"Ya, secara simbolis ibu menteri akan melakukan penanaman pohon Macadamia di AMKE. Dipilihnya AMKE sebagai lokasi GNPDAS karena Kota Batu termasuk salah satu penyangga kelangsungan sumber mata air di Jawa Timur dengan DAS Brantasnya," ujar Sri Asih, penyuluh kehutanan Dinas Kehutanan Provinsi Jatim yang juga penggagas AMKE, Rabu (4/12).
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Sisir Kota Batu Ludes Terbakar
Dipilihnya tanaman Macadamia karena tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu pihak yang telah mengembangkan tanaman ini yakni PTPN XII di Perkebunan Kalisat Jampit dan perkebunan Sempol di dataran tinggi Ijen, Bondowoso. Tanaman Macadamia digunaka sebagai tanaman tepi pada petakan tanaman kopi, serta pada lereng yang tidak mungkin ditanami kopi.
Macadamia dapat tumbuh pada ketinggian 1.000 mdpl dengan iklim kering dan berdrainase baik. Tanaman ini tumbuh baik pada tanah vulkanis yang gembur. Panen raya biasanya terjadi pada bulan Juni-Juli. Macadamia diolah menjadi produk makanan seperti kacang Macadamia. Harga kacangnya per kilo Rp 70.000 per 120 gram.
Dijelaskan, AMKE ke depannya akan turut mengembangkan tanaman asli bagian Timur Australia ini. Di samping itu, tempat ini akan menjadi tujuan studi banding dan magang yanag berhubungan dengan konservasi yang berbasis wisata. AMKE sendiri dikelola kelompok tani hutan Panderman yang berjumlah 42 orang. Luas area AMKE yang sudah dua tahun ini dikelola seluas 10 hektare dari sekitar 42 hektare yang ada. Di area ini telah dilengkapi pembuatan segala jenis bibit buah-buahan dan kandang komunal, dan edukasi madu.
Baca Juga: Kontribusi Aktif dalam Penyelenggaraan Statistik Sektoral, BPBD Kota Batu Sabet 2 Penghargaan ini
Ditemui terpisah, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengungkapkan, pemerintah Kota Batu sangat mendukung keberadaan AMKE. Buktinya, kata dia, melalui APBD 2019, Pemkot Batu dalam hal ini Dinas Bina Marga, Dinas Pertanian, dan Lingkungan Hidup sudah bersinergi turut membangun area ini. Mulai pengadaan jalan hingga penyediaan bibit tanamannya.
"Kami sangat mendukung. Pemkot sudah memfasilitasi jalan pintu masuk ke area ini dua bulan sebelumnya. Nanti ke depannya, lahan seluas lebih kurang empat puluh hektare yang ada di sini, akan dijadikan sentra pembibitan semua jenis buah-buahan. Tidak hanya dibibitkan, tetapi juga ditanam di area ini. Segala jenis buah akan ada di tempat ini," ujar Punjul di lokasi acara GNPDAS Oro-oro Ombo, Rabu (4/12).
Hadir pula di lokasi GNPDAS, Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, Dr. Hudoyo, M.M., untuk mengecek kesiapan acara puncak GNPDAS, Kamis (5/12). Menyambut GNPDAS, di area acara digelar pentas seni, pameran yang diikuti setiap Dirjen di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (asa/ian)
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Lokasi Longsor di Giripurno, BPBD dan DPUPR Gercep Bantu Material
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News