Polda Jatim Beri Perhatian Khusus Kasus Curat dan Curas

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyampaikan bahwa kejahatan Curanmor, Curat, Curas (3C) ini menjadi perhatian Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan. 

Ia mengatakan bahwa Curanmor sudah menurun. Yang meningkat kejahatan Curat dan Curas. Oleh karena itu operasi yang dilaksanakan ini melibatkan langsung ke sasaran.

"Bahwa kebutuhan ekonomi, perkembangan situasi yang saat ini dilakukan adalah generasi yang sekarang ingin mendapatkan sesuatu dengan mudah. Jadi, secara instan ingin dengan mudah mengambil milik orang lain," ujar Barung, di balai wartawan Bid Humas, Mapolda, Senin (9/12).

Polda Jawa Timur fokus di beberapa daerah, yaitu tiga tempat, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.

"Di mana tiga tempat itu merupakan jumlah penduduk demografinya cukup besar dan perekonomian yang tinggi juga. Reflesi akhir tahun ini yang dibahas adalah meningkatnya beberapa kejahatan yang harus diantisipasi di tahun 2020 mendatang," imbuhnya

Sebelumnya, dua kelompok begal sadis beraksi di Jalan Raya Satelit Selatan Surabaya. Satu di antara pelaku nekat membacok korbannya hingga mengalami luka serius. Tiga jari tangan kiri putus, pergelangan tangan kiri dan kanan nyaris putus.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengimbau kepada masyarakat Surabaya agar lebih waspada saat beraktivitas di luar rumah.

"Para pelaku ini memang kerap menyasar korban yang rentan. Seperti anak-anak, ibu-ibu atau perempuan. Aktivitasnya kebanyakan memang malam sampai dini hari dan menyasar lokasi-lokasi gelap dan sepi," kata Sandi.

Tak hanya itu, polisi juga meminta masyarakat Surabaya agar saling peduli dalam berbagai aktivitas utamanya dalam mewujudkan kamtibmas di Surabaya

"Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Masyarakat harus terlibat dalam mewujudkan kamtibmas. Saling mengingatkan dan menjaga sesama warga masyarakat dari aksi pelaku kejahatan semacam ini," tandasnya. (ana/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News