LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Memasuki minggu kedua akhir tahun 2019, sejumlah proyek milik Pemerintah Kabupaten Lamongan dikebut agar bisa tuntas sesuai target pengerjaan.
Namun, sejumlah proyek hingga Rabu (11/12), pengerjaannya masih ada yang di bawah 80 persen. "Ini kan hampir memasuki akhir tahun, tapi beberapa (proyek) kita nilai masih cukup lambat pengerjaannya," tutur Ketua Komisi C DPRD Lamongan, M Burhanuddin.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Menurut politikus PKB ini, setidaknya ada dua proyek dengan anggaran di atas Rp 1 miliar yang masih 65 persen pengerjaannya. Yakni, pembangunan Pasar Ikan Lamongan senilai Rp 4,7 miliar, dan pembangunan gedung PMK yang menelan anggaran Rp 2,2 miliar.
"Masih kurang 35 persen. Artinya dengan waktu yang ada, progress tiap harinya harus lebih dari satu persen," tukasnya.
Sementara proyek Jembatan Ngangkrik-Balun dengan anggaran Rp 1 miliar lebih dan Lapangan Sidoharjo Rp 433 juta, juga masih 70 persen pengerjaannya.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
"Kita minta kepada rekanan untuk mempercepat pengerjaan, karena progressnya masih rendah. Selain itu, kita juga meminta kepada rekanan untuk memperbaiki kualitas pekerjaan," terangnya.
Burhan menyatakan, pihaknya ingin mengantisipasi adanya kemoloran proyek. Komisi C melakukan sidak ke lima titik proyek untuk memastikan progres dan kualitas pengerjaannya.
"Kita tidak ingin hanya laporan tertulis saja. Tapi kita ingin melihat secara langsung. Ternyata memang ada proyek yang progressnya masih lamban," pungkasnya. (qom/ian)
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News