JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Jombang memilih mengundurkan diri usai rumahnya ditempeli stiker oleh Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Rata-rata dari mereka yang mundur karena merasa malu setelah rumahnya dipasang stiker/label keluarga prasejahtera karena tergolong keluarga mampu.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Sosial ke PPKS Wilayah Kota Malang
Kepala Dinsos Jombang, M Saleh mengatakan, hingga hari ini sudah ada 1.982 KPM PKH yang mengundurkan diri. Banyaknya pengunduran diri ini setelah dilakukan penempelan stiker. Saat itu juga KPM mundur dan menandatangani surat pernyataan.
"Kemungkinan mereka malu. Ternyata stikerisasi ini mempunyai dampak psikologis yang luar biasa. Jadi stikerisasi merupakan stimulan agar membantu untuk menunjang kita melakukan verifikasi dan validasi data," ucapnya, Rabu 11/12/19.
Baca Juga: Khofifah Blak-blakan Tak Setuju Jika Kemensos dan KemenPPA Digabung di Kabinet Prabowo-Gibran
Dengan banyaknya KPM yang mundur dari kepesertaannya, Saleh berharap pihak pemerintah desa setempat segera merespons. Menurutnya, pihak pemdes serta pendamping bisa sesegera mungkin untuk melakukan pendataan ulang, bagi warga desa yang belum pernah mendapatkan bansos pemerintah.
(Sejumlah KPM PKH di Jombang mundur dari kepsertaan secara serentak)
Baca Juga: Human Capital Index Jadi Pengukur Kinerja Pemerintah, Khofifah Ajak Pihak Terkait Bersiap
"Kami berharap selanjutnya untuk melakukan Musyawarah Desa (Musdes) dan Musyawarah Kelurahan (Muskel). Karena pihak desa yang mengetahui secara pasti kriteria warganya yang miskin atau tidak," tegasnya.
Lanjut Kadinsos, stikerisasi ini akan dilanjutkan secara bertahap. Tujuannya, mengurangi angka kemiskinan di Jombang. Sebab sudah ribuan yang sudah tergraduasi.
"Kami akan melihat sampai seberapa jauh pihak pemdes menyikapi hal itu untuk bermusyawarah. Ini perlu tambah atau tidak, jadi tergantung desa," tuturnya.
Baca Juga: Bupati Kediri Gelar Halal Bihalal Bareng Masyarakat di Pendopo Panjalu
Saat ditanya berapa jumlah KPM bansos yang rumahnya mewah, Saleh mengungkapkan mencapai ratusan. "Untuk KPM yang rumahnya sudah bagus dan mundur sebanyak 560 yang tersebar di seluruh Desa di Jombang," terangnya.
Perlu diketahui bahwa, ada sanksi bagi KPM bansos yang dengan sengaja melepas stiker dari pemerintah tersebut. "Akan ada sanksi jika melepas stiker dengan sengaja. KPM akan dipatenkan sebagai penerima bansos pemerintah, namun bukan dengan stiker, tetapi dengan cat," pungkas Saleh. (jbg1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News