MADIUN, BANGSAONLINE.com - PT KAI Daop 7 Madiun melibatkan anjing pelacak (K9) selama masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Dua anjing pelacak tersebut disiagakan bertujuan untuk mendeteksi sejumlah gangguan keamanan.
Baca Juga: Peringati HUT ke-79 KAI, Daop 7 Adakan Berbagai Kegiatan
Vice President PT KAI Daop 7 Madiun, Wisnu Pramudyo mengatakan, K9 atau anjing pelacak disiagakan selama masa angkutan Nataru, yang berlangsung mulai 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.
Anjing pelacak difungsikan untuk mendeteksi barang bawaan penumpang yang berbahaya maupun yang mengarah ke ancaman terorisme, di antaranya, narkoba, senjata api, dan bahan peledak.
Pengecekan dilakukan kepada calon penumpang, mulai di boarding pass stasiun hingga di dalam kereta api, baik kelas ekonomi maupun eksekutif.
Baca Juga: Tindak Pelanggar Perlintasan KA, Polres Madiun Kota dan PT KAI Adakan Rakor Sosialisasi
“Ada dua K9 yang membantu untuk pemeriksaan di lokasi stasiun guna mengantisipasi adanya sesuatu yang tidak diinginkan,” ungkap Wisnu, Kamis (19/12).
Ia berharap, dengan dilibatkannya K9 dapat memberikan rasa aman terhadap calon penumpang. PT KAI Daop 7 Madiun juga terus meningkatkan kewaspadaan dan keamanan stasiun, terlebih volume penumpang yang menggunakan jasa kereta api selama masa angkutan Nataru diprediksi mengalami peningkatan 4 persen dibanding tahun lalu.
Wisnu menuturkan, jumlah penumpang KA selama Nataru tahun lalu sebanyak 5,6 juta sementara tahun ini diprediksi mencapai 5,9 juta. Berdasakan data per 18 Desember siang, untuk alokasi ketersediaan tempat duduk per hari sebanyak 33.431 seat.
Baca Juga: Fasilitasi Mobilitas Masyarakat Sekitar Stasiun Kediri, KAI Buka Jalan Baru
"Jika diakumulasikan selama 18 hari tersedia sekitar 601.768 seat dan telah terjual sebanyak 513.602 seat atau 85 persen," tuturnya.
Adapun alokasinya untuk KA dari arah barat menuju Daop 7 sebanyak 300.884, sedangkan dari Daop 7 menuju ke barat sebanyak 300.884 tempat duduk. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News