SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar kerja bakti massal bersih-bersih pantai utara Surabaya dalam rangka menyambut Hari Nusantara Tahun 2019, Jumat (20/12/2019).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB itu berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 9,5 ton dari delapan zona dimulai dari Mangrove Tambak Wedi – Outlet Kenjeran 1.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan orang. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Kader Lingkungan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), LSM serta pelajar SD, SMP se-Surabaya.
Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Arif Rusman mengatakan, total sampah yang terkumpul 9,5 ton ini didominasi sampah plastik. Menurutnya, sampah plastik yang terkumpul tersebut didominasi berasal di zona dua dan tiga.
“Para peserta kerja bakti kali ini sangat antusiasi. Apalagi anak-anak (pelajar) dari awal sampai sekarang semangat bersih-bersih,” kata Arif di sela-sela kegiatan kerja bakti.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Ia menjelaskan, meskipun yang terlibat pada kerja bakti itu semua elemen, namun yang menyedot perhatiannya adalah saat meihat pelajar ikut bersih-bersih. Secara serentak ratusan pelajar dari SD – SMP se Surabaya itu kompak memungut sampah lalu dimasukkan ke dalam keranjang rotan dengan wajah sumringah.
“Memang harus dimulai sejak dini untuk menjaga kebersihan, selain itu supaya mereka tahu bagaimana mulai dini membiasakan menjaga kebersihan lingkungan,” papar dia.
Bahkan, dari semua itu yang paling menarik adalah setelah mengumpulkan sampah di keranjang rotan, mereka berbondong-bondong untuk menimbang dan menyaksikan berapa jumlah sampah yang berhasil diperoleh. “Kita bisa saksikan bersama-sama betapa mereka asiknya kerja bakti,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Di kesempatan yang sama, salah seorang pelajar asal SMP Negeri 15 Surabaya, Zulfa Naswa Azzahra mengaku ini bukan pertama kalinya ia mengikuti kerja bakti massal. Menurut dia, di momen seperti ini selain kegiatan bersih-bersih, ia juga bertemu banyak teman dari sekolah-sekolah lain.
”Bisa mengeratkan persaudaraan sama sekolah-sekolah lain. Terus semoga kita semua bisa menjaga lingkungan sekitar,” kata siswi kelas 7B ini.
Senada dengan itu, siswa SD Negeri Gading 1 Surabaya, Muhammad Alfian Nur Rizqi mengungkapkan, ini adalah kali pertama ia ikut kerja bakti massal. Bagi Gading, kerja bakti massal adalah kegiatan yang seru. Bahkan ia menceritakan banyak sampah yang sudah berhasil dikumpulkan.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
“Tadi saya sudah bersih-bersih sekitaran pantai, tepi atas. Yang paling banyak ditemukan sampah plastik, sedotan, biting, daun kering. Seru, pastinya gembira, lingkungan jadi bersih dan indah,” pungkasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News