SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gelaran pelaksanaan SEA Games XXX Tahun 2019 yang berlangsung di Filipina menyisakan kesan mendalam bagi para atlet yang bertanding.
Dalam ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara tersebut, Indonesia mampu berada di peringkat 4 dengan perolehan medali emas sebanyak 72 emas, medali perak 84 dan medali perunggu 111.
BACA JUGA:
- Safari Ramadhan di Madiun, Pj. Gubernur Adhy Bagikan Zakat Produktif, Tali Asih, dan Santunan Yatim
- Nuzulul Quran, Pj Gubernur Jatim Ajak ASN-Masyarakat Giatkan Tadarus dan Cinta Quran
- Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
- Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pj Gubernur Jatim Ajak 8 Daerah Teken Komitmen Bersama
Para Atlet SEA Games asal Jatim, turut menyumbangkan medali emas sekaligus mengharumkan nama bangsa. Medali emas dari SEA Games 2019 dari Indonesia terbanyak disumbang oleh para atlet dari Jawa Timur dengan kontribusi 26 medali emas.
Khusus, bagi para pahlawan olahraga Jatim yang dikirim dan berlaga di SEA Games XXX/2019 Filipina, Pemprov Jatim melalui Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono memberikan apresiasi dalam bentuk bonus berupa uang pembinaan serta piagam penghargaan bagi para atlet yang telah menoreh medali baik Emas, Perak maupun Perunggu.
Penyerahahan bonus atlet diserahkan langsung Sekdaprov Jatim bersama Ketua Umum KONI Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (22/12) malam.
Para atlet menerima bonus dari Pemprov Jatim sebesar 25 persen pada akhir tahun 2019, 75 persen sisanya akan diterima pada Tahun 2020 pada triwulan pertama oleh Koni Jatim.
Dalam sambutannya, Sekdaprov menyebut para atlet berprestasi dan telah mengharumkan nama bangsa layak diberikan previlage dan harus di manage oleh pemerintah.
Bahkan, Gubernur bersama KONI Jatim menggagas pemberian previlage dalam bentuk beasiswa sekolah hingga strata tiga (S3). Tujuannya, sebagai bekal dari para atlet menatap masa depan yang lebih menjanjikan selepas tidak menjadi atlet di Jawa Timur.
"Para atlet harus terus dilihat perkembangannya baik saat menjadi atlet hingga nantinya mereka tidak menjadi atlet lewat pemberian penghargaan beasiswa sekolah karena mereka telah membawa nama baik Jawa Timur, bangsa dan negara Indonesia di kancah dunia lewat olahraga," terangnya.