NGAWI, BANGSAONLINE.com - Dua petani di Ngawi ditemukan lemas di dasar sumur kedalaman 5 meter, kawasan sawah Dusun Mlarik, Desa Baderan, Kecamatan Geneng, Minggu (29/12) sore, sekitar pukul 15.30 WIB.
Dua korban itu adalah Budiono (30) warga Dusun Mlarik, Desa Baderan, Kecamatan Geneng; dan Sugeng (60).
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Diawali, Budiono hendak meminta air sumur ke Sugeng (60), untuk mengairi tanaman bawang merah, di sawahnya, Minggu (29/12) sore. Sudah menjadi kebiasaan Budiono meminta air tetangga, yang kebetulan memiliki sumur, untuk mengairi tanaman.
Budiono menuju ke sawah Sugeng. Dia mencari-cari Sugeng berniat untuk meminta izin, namun tidak ketemu. Begitu melongok ke dasar sumur, dia melihat Sugeng diam saja, diduga tidak sadar. Budiono bermaksud menolong, dan langsung turun ke dalam sumur.
Di dasar sumur, Budiono ikut-ikutan lemas. Untungnya tidak lama, datang tiga petani lain yang curiga karena mengetahui dua orang pria masuk sumur, tapi tidak muncul lagi. Ketiga petani ini, berusaha menolong korban dengan turun ke dasar, disertai mengguyur air dari atas. Dengan maksud untuk mengurangi dan menghilangkan gas racun di dalam sumur.
Baca Juga: Akrab dan Merakyat, Momen Khofifah Matun Bersama Petani di Ngawi
Budiono dan Sugeng berhasil dievakuasi dalam kondisi tidak sadarkan diri, dan langsung dilarikan ke Puskesmas Geneng untuk mendapatkan perawatan. Sugeng dinyatakan meninggal dalam perawatan Puskesmas. Sedangkan Budiono dirujuk ke Rumah sakit Widodo Ngawi.
Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke kantor Polsek Geneng. Anggota Polsek Geneng melakukan olah TKP dan pemeriksaan pada jasad Sugeng.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
"Memang ada petani Desa Baderan yang meninggal karena menghirup gas monoksida, dan yang satu dalam perawatan rumah sakit," jelas Kapolsek Geneng AKP Dhanang Prasmoko, Minggu (29/12). (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News