GRESIK, BANGSAONLINE.com - Satu per satu bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Gresik menunjukkan visi dan misinya jelang Pilbup Gresik 2020. Salah satu bakal calon yang sudah menyiapkan visi dan misi adalah Bendahara DPD Nasdem Gresik Tri Putro Utomo yang mendaftar penjaringan bacabup di PDIP, Nasdem, dan Golkar.
"Saya berikhtiar maju pada Pilbup Gresik 2020 untuk menjadikan Gresik santri. Kata santri memiliki kepanjangan dari Sehat, Akuntabel, Nasionalis, Terampil, Religius, dan Indah," ujar Tri Putro Utomo kepada BANGSAONLINE.com, Senin (30/12).
Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
Ia menjelaskan alasannya maju pilbup karena terpanggil melihat kondisi Kabupaten Gresik saat ini. Kata dia, permasalahan yang dihadapi Kabupaten Gresik saat ini cukup kompleks.
"Persoalan mulai kondisi keuangan Kabupaten Gresik Tahun 2019 yang masuk kategori amat rendah dalam kemandirian daerah karena masih tergantung pada dana perimbangan. Kemudian, kurang maksimalnya pelayanan kesehatan karena banyak faktor dan bersifat sentralisasi. Gresik sebagai kawasan industri juga masih belum mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi putra daerah. Pelayanan pendidikan baik infrastruktur maupun unit pendidikan juga belum optimal. Serta, kurang optimalnya pelayanan birokrasi, cenderung lambat," urainya.
Tidak hanya itu, sumber daya alam dan wisata juga dinilainya kurang dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). "Pembangunan di wilayah Gresik juga tidak merata. Ditambah bencana banjir tahunan Kali Lamong dan kekeringan di beberapa wilayah juga menjadi keprihatinan saya maju pada Pilbup 2020," imbuhnya.
Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
Dari sejumlah persoalan tersebut, ia menawarkan visi dan misinya untuk membenahi Kabupaten Gresik. "Saya akan mewujudkan masyarakat Gresik yang sehat. Guna mewujudkan masyarakat yang sehat, harus ada peran serta aktif program kesehatan mulai dari promosi, pencegahan, pengobatan dan pemulihan, telah ditetapkan sesuai situasi geografis dan demografis masyarakat," katanya.
"Kerja sama terpadu, keterpaduan kegiatan juga sangat diperlukan agar setiap kegiatan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, bisa dijalankan dengan baik dengan pelayanan prima, dengan jenis pelayanan kesehatan yang telah diprogramkan serta fasilitas kesehatan yang mendukung bagi masyarakat Gresik," urainya.
"Kemudian, mewujudkan masyarakat Gresik yang akuntabel, dengan mewujudkan kinerja menuju good governance berkaitan dengan bagaimana instansi pemerintah mampu mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran negara sebaik-baiknya untuk pelayanan publik. Perubahan mindset dan culture-set penyelengaraan birokrasi yang semula berorientasi kerja (output) menjadi berorientasi kinerja (outcome) merupakan titik berat dalam konsep akuntabilitas kinerja, sehingga terwujud kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas di birokrasi Gresik."
Baca Juga: Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur
"Sementara mewujudkan masyarakat Gresik yang nasionalis dengan membangun pemahaman dari masyarakat Gresik yang keselarasan kebudayaan, dan kesamaan cita-cita dan tujuan sehingga timbul rasa ingin mempertahankan daerahnya, baik dari internal maupun eksternal," terangnya.
"Selanjutnya, mewujudkan masyarakat Gresik yang terampil untuk membangun masyarakat Gresik yang life skill sebagai sarana untuk membuka lapangan kerja dan masyarakat Gresik yang unggul. Kemudian mewujudkan masyarakat Gresik yang religius. Artinya masyarakat Gresik sangat menjunjung tinggi nilai agama dan menjaga kerukunan antar umat beragama demi membangun Gresik yang aman dan tenteram."
"Di visi saya maksud dari mewujudkan masyarakat Gresik indah, adalah apabila masyarakat Gresik terlayani dari poin di atas, maka masyarakat Gresik akan merasa aman, nyaman, tentram dan merasa indah tinggal di Gresik. Sementara untuk misi, di antaranya tercermin dalam ikhtiar untuk meningkatkan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat menuju masyarakat yang religius. Yaitu, dengan meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan rencana tata ruang wilayah untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah. Kemudian, meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang professional, transparan dan akuntabel dan sejumlah ikhtiar lain. Dengan ikhtiar dimaksud mudah-mudahan dapat membawa Kabupaten Gresik yang santri dan mandiri apabila saya dipercaya oleh masyarakat Gresik untuk memimpin lima tahun kedepan," pungkasnya. (hud/dur)
Baca Juga: PDIP Gresik Gelar Tasyakuran Jelang Pelantikan Gus Yani - Bu Min 17 Februari Mendatang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News