GRESIK, BANGSAONLINE.com - Rekom Gerindra untuk bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Kabupaten Gresik masih menunggu hasil roadshow DPP di Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Gresik Asikin Harianto. Ia mengungkapkan, saat ini DPP masih roadshow untuk menggali informasi dan survei tingkat keterpilihan dan popularitas masing-masing bakal calon peserta penjaringan.
Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Lantik Wahidatul Husnah sebagai Anggota PAW Periode 2024-2029
"Setelah itu, DPP Gerindra akan melakukan rilis bacabup dan bawabup Gresik bersama calon kepala dan wakil kepala daerah se-Indonesia secara nasional. Jadi, nanti di Jawa Timur ada 19 kabupaten/kota bacabup dan bacawabup yang direkom DPP diumumkan secara serentak," ujar Asikin kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (2/1).
Dikatakan Asikin, bahwa para bacabup dan bacawabup yang telah mendaftar ke Gerindra sama-sama memiliki pelung sama untuk direkom. Menurutnya, yang paling penting untuk bisa mendapatkan rekom DPP, yakni harus intens turba (turun ke bawah) ke masyarakat untuk bersosialisasi dan meminta dukungan.
"Sebab, di antara variabel yang akan dijadikan takaran DPP untuk merekom calon di antaranya, tim DPP akan langsung turun dan bertanya kepada masyarakat soal calon-calon yang telah mendaftar ke Gerindra. Jadi intinya, nanti rekom DPP tak ada jaminan jatuh ke kader internal (Gerindra, Red). Bisa jadi akan jatuh ke eksternal (non kader). Semua tak bisa lepas dari hasil survei di antara variabelnya," pungkasnya.
Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak
Sekadar diketahui, ada enam tokoh yang mengikuti penjaringan di Gerindra. Mereka adalah, Ketua DPC Gerindra Gresik Asluchul Alif (mendaftar sebagai bacabup), Bendahara DPC Gerindra Gresik Hj. Nur Saidah (bacawabup), dan mantan Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib (bacabup).
Selanjutnya, Muhammad Nuh (bacawabup), pengurus DPP Gerindra Bambang Hirlananda (bacabup), dan Ketua DPC PKB Gresik Moh. Qosim (bacabup). (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News