Siswa SDN Jember Lor 5 Kebanjiran, Akibat Tembok Pasar Ambruk

Siswa SDN Jember Lor 5 Kebanjiran, Akibat Tembok Pasar Ambruk Siswa kelas 1A dan 1B SDN Jember Lor 5 harus belajar di luar kelas akibat kelasnya kebanjiran.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Akibat ambruknya tembok Pasar Kreongan, Kecamatan Patrang, , siswa kelas 1A dan 1B SDN Lor 5 harus belajar di luar kelas. Pasalnya, kelas yang mereka gunakan untuk kegiatan belajar mengajar kebanjiran akibat air pembuangan dari pasar meluap.

Kejadian ambruknya tembok yang juga menjadi tempat saluran air pembuangan pasar itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB Jumat (3/1/2020) sore.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

Beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Tetapi dua ruangan kelas kebanjiran. Sehingga menyebabkan para siswa kelas 1 di dua kelas itu harus belajar di luar ruangan.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

"Kejadiannya itu Jumat sore kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu juga hujan deras. Yang lebih tahu kejadiannya penjaga sekolah saat itu," kata Plt. Kepala SDN Lor (Jelo) 5 Poncodriyo, Sabtu sore (4/1/2020).

Dikonfirmasi usai rapat kerja di salah satu sekolah dasar di , Ponco panggilan akrabnya, menceritakan kejadian ambruknya tembok pembatas antara Pasar Kreongan dengan pintu masuk ke sekolahnya itu.

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

Ponco juga menyampaikan, posisi sekolah tempatnya mengajar berada di belakang Pasar Kreongan. Untuk menuju ke SDN Jelo 5, harus melewati jalanan sempit dengan lebar kurang lebih 1,5 meter yang di sisi jalannya berbatasan dengan tembok pasar.

Tanpa diketahui sebabnya, tembok pasar itu ambruk, dan tembok itu bagian bawahnya adalah aliran pembuangan air dari Pasar Kreongan.

"Akibatnya airnya itu meluap, dan masuk ke dalam ruangan kelas sekolah kami. Karena posisi pasar lebih tinggi dari posisi sekolah kami," jelasnya.

Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya

Memang usai kejadian ambruk tersebut, lanjut Ponco, pihak dari dinas terkait dibantu anggota TNI membersihkan bekas tembok runtuh tersebut.

"Dari dinas terkait tidak tahu dari mana, dibantu (tentara) dari Koramil, membantu membersihkan bekas reruntuhan. Saat itu sekitar pukul 8 malam (pasca kejadian)," katanya.

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan

Namun karena saat sore hari hujan deras, air pembuangan pasar terlanjur masuk ke dalam ruang kelas 1A dan 1B.

"Sehingga terpaksa, siswa kami berjumlah kurang lebih 22 - 24 orang dari masing-masing kelas harus belajar di luar kelas. Karena kelasnya kebanjiran," katanya.

Baca Juga: PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024

Namun Ponco menjelaskan, saat ini ruang kelasnya sudah dibersihkan, dan ruangan kelas sudah dapat digunakan dengan semestinya Senin besok.

"Tapi jika tembok itu tidak segera diperbaiki, ya bisa jadi ruang kelas kami kebanjiran lagi," katanya. Karena tembok tersebut bagian bawahnya juga saluran pembuangan air dari pasar.( Atak/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO