KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Haul Gus Dur ke-10 yang digelar di Kantor DPC PKB Kota Batu, Rabu (22/1) malam berlangsung khidmat. Acara ini dihadiri jajaran kiai dan ulama Kota Batu seperti KH. Ali Murtadlo, KH. Hazim Sirojuddin, KH. Abu Said, KH. Ahmad Nur Shodiq, KH. Burhanul Arifin, Kyai Abdul Munib.
Hadir juga pendiri PKB Kota Batu, H. Ismail Hasan. Selain itu, tampak H. A. Jazuli (Aktivis GusDurian Batu), H. A. Rifa`i (Aktivis Lingkungan dan Budayawan Batu), dan tokoh masyarakat lainnya.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
"Berdirinya partai ini adalah jasa yang begitu besar dari Gus Dur. Banyak elemen yang telah mendapat manfaatnya. Kehilangan Gus Dur, seperti kehilangan tokoh penguat Bangsa," ungkap Nurochman, S.H., Ketua DPC PKB Kota Batu saat memberikan sambutannya sembari mengajak semua yang hadir untuk mengingat jasa-jasa Gus Dur dalam memperjuangkan PKB dahulu.
Nurochman mengaku tidak akan mampu meneruskan amanah perjuangan Gus Dur jika sendirian. Terlebih di masa sekarang ini, perjuangan PKB untuk menjaga ideologi Aswaja di jalur politik bukan suatu hal yang ringan.
"Ada elemen masyarakat yang masih beranggapan kurang baik terhadap PKB, utamanya kami yang terjun praktis di politik. Tapi mereka tidak menyadari, tanpa PKB tidak ada yang menegakkan ideologi Aswaja di sektor pemerintahan," imbuh pria yang akrab disapa Cak Nur ini.
Baca Juga: Hadiri Kampanye Akbar Luluk-Lukman di Gresik, Cak Imin akan Sanksi Anggota DPRD yang tak Bergerak
Cak Nur yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Batu berpesan kepada seluruh warga PKB maupun Nahdliyyin agar tetap menjaga ukhuwah dan nilai-nilai Aswaja di mana pun berada. "Melalui refleksi satu dekade Gus Dur ini, mari kita luruskan niat kembali untuk tulus berorganisasi. Jangan kecewakan pendahulu kita. Rapatkan barisan, agar terbentuk ukhuwah yang kuat dan aswaja an-Nahdliyah bisa berkiprah semakin luas di masyarakat," pungkas Cak Nur. (asa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News