Sempat Terisolir, Aktivitas Warga Desa Krisik Kembali Normal Pasca Banjir Bandang

Sempat Terisolir, Aktivitas Warga Desa Krisik Kembali Normal Pasca Banjir Bandang Akitivitas warga di Desa Krisik sudah kembali normal.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Banjir bandang menerjang Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Blitar. Saat banjir disertai material batu dan kayu berukuran besar terhempas dari Gunung Kawi, sempat dilaporkan ada puluhan kepala keluarga terisolir. Mereka tidak dapat mengakses jembatan penghubung karena tertutup material banjir bandang.

Namun saat ini, aktivitas warga dilaporkan sudah kembali normal. Pasca petugas gabungan BPBD, TNI, dan Polri dibantu warga melakukan normalisasi.

"BPBD bersama warga sekitar TNI dan Polri sudah kerja bakti di lokasi. Kemarin ada yang sempat terisolasi karena kondisi hujan deras dan jembatan tak bisa dilewati. Tiga jembatan rusak berat, tapi masih bisa dilewati setelah normalisasi," ungkap Kepala BPBD Blitar Ahmad Cholik, Jumat (31/1/2020).

Sementara dua jembatan lainnya yang sebelumnya dikabarkan putus merupakan jembatan kecil yang biasa digunakan warga sebagai jalan alternatif menuju persawahan.

BPBD fokus menormalisasi aliran sungai Barakan yang memisahkan Dusun Barurejo dan Dusun Sukorejo. Agar jembatan bisa segera dibenahi. Karena selain mengalami kerusakan cukup parah jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung utama.

"Mayoritas warga di Sukorejo berternak sapi kemudian susunya disetorkan ke Dusun Barurejo lewat jembatan. Setiap hari mereka harus setor susu sehingga sungai perlu segera dinormalisasi agar jembatan bisa dilintasi warga kembali. Agar dampak kerugian ekonomi warga setempat akibat bencana ini juga tidak terlalu besar," kata Lukman Rubai petugas kedaruratan BPBD Blitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO