Syafiuddin Beber Mega Proyek yang akan Dibangun di Madura Terkait Perpres 80/2019

Syafiuddin Beber Mega Proyek yang akan Dibangun di Madura Terkait Perpres 80/2019 H. Syafiuddin anggota Komisi V DPR RI (kiri) didampingi Rektor UTM Dr. Drs. Ec. Moh. Syarif, M.M. (kanan) saat kunjungan resmi ke UTM terkait terbitnya Perpres 80/2019 di Gedung Rektorat, Jum'at (31/1).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - H. Syafiuddin anggota Komisi V DPR RI meminta semua elemen masyarakat Madura untuk bersatu padu menyongsong Perpres 80/2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan).

Ia mengajak seluruh pihak mempersiapkan diri guna menyambut Perpres tersebut, sehingga membawa berkah bagi masyarakat Madura.

Baca Juga: Kunjungan Spesifik, Komisi V DPR RI Soroti Lambannya Implementasi Perpres No 80/2019 di Bangkalan

Hal ini disampaikan H. Syafiuddin dalam kunjungannya di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Gedung Rektorat, Jum'at (31/01/2020).

Ia meminta UTM bisa menjadi laboratorium riset, serta kajian strategis terkait percepatan pertumbuhan ekonomi Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan melalui angin segar dengan terbitnya Peraturan Presiden nomor 80 tahun 2019.

Baca Juga: Mahfud, Anggota DPRD Jatim Kritisi Kesiapan Pemuda Madura Sambut Perpres No. 80 Tahun 2019

Ia juga meminta segera dibuat rencana induk percepatan pembangunan. "Sehingga dengan segera dapat menerbitkan pedomanan kebijakan untuk tingkat provinsi dan kabupaten kota untuk menentukan kebijakan sektoral dan rencana strategis (renstra). Hal ini mengingat besarnya anggaran biaya yang akan digelontorkan untuk proyek di Madura dan Bangkalan, di mana anggaran untuk Kabupaten Bangkalan mencapai Rp.46,99 triliun, sedangkan Madura Rp.53,021 triliun," jelas politikus PKB ini.

Ia memaparkan prioritas percepatan pertumbuhan ekonomi di Gerbangkertosusila, yakni lewat industri pengelohan, manufaktur, pariwisata, agropolitan, dan minipolitan. Sedangkan di sektor konektivitas, akan dibangun jalan tol, jalan nasional, pelebaran jalan, pembangunan kereta api, transportasi perkotaan, dan pelabuhan.

Juga ada 10 mega proyek yang akan dibangun menindaklanjuti Perpres no. 80 tahun 2019. Di antaranya pembanguan Indonesia Islamic Science Park (IISP) (menelan biaya sebesar Rp. 3 triliun), pembangunan jalan tol menuju pelabuhan Tanjung Bulupandan (Rp. 2,6 triliun), pembangun Pelabuhan Tanjung Bulupandan (Rp 20,9 triliun), industri terpadu dengan Pelabuhan Tanjung Bulupandan Rp. (1,5 triliun) pembangun jalan Kecamatan Modung - Sreseh Sampang (Rp 300 miliar).

Baca Juga: H. Syafiuddin Asmoro Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Pusat Soal Pembangunan Strategis di Madura

Kemudian, Madura Industrial Seaport City (Rp. 3 triliun), reaktivasi jalur kereta api Kamal-Sumenep (Rp. 3,3 triliun) program se-Kawasan Gerbangkertosusila (Rp. 385 miliar), serta transportasi publik Gerbangkertosusila (Rp.11,9 triliun).

"Oleh sebab itu, penting membangun sinergitas semua stakeholder dalam rangka penguatan terhadap 4 pemerintahan di Madura, sehingga dapat dengan sigap merespons Perpres 80/2019 agar sejalan dengan langkah Gubernur Jawa Timur," pungkas politikus PKB ini. (uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO