BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kepala BPBD Bangkalan Rizal Morris menegaskan gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Bangkalan, dini hari (6/2) tadi sekira pukul 01.12 WIB tidak berpotensi tsunami. Hingga saat ini, pihaknya juga mengaku belum menerima laporan terdampak untuk Bangkalan.
"Iya, hingga saat ini kami masih menunggu informasi dari Kecamatan dan Kelurahan terkait gempa yang dirasakan atau tidak," ujar Rizal kepada BANGSAONLINE.com melalui sambungan telepon, Kamis (06/02/20).
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Ia mengungkapkan, titik gempa bumi dengan kekuatan 6.3 SR itu ada di 69 km Timur Laut Bangkalan, Lintang 6.43 LS, Bujur 113.05 BT dengan kedalaman 636 Km.
Rizal mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Satu-satunya sumber yang berwenang mengeluarkan update terkait gempa adalah BMKG. Kami BPBD Bangkalan terus memantau wilayah dibantu jajaran TNI-Polri," ujarnya.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Sarifah, warga Dusun Tambak, Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan mengaku tidak merasakan gempa sama sekali. "Saya juga bingung, tiba-tiba pagi-pagi ada notifikasi di hape kalau ada gempa, tapi saya tidak merasakannya," pungkasnya. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News