GRESIK, BANGSAONLINE.com - Fraksi Nasdem DPRD Gresik sebagai salah satu penggagas panitia khusus (Pansus) penanganan Banjir Kali Lamong kecewa dengan keputusan paripurna yang memilih menggunakan cara Interpelasi untuk penanganan banjir Kali Lamong.
Untuk itu, Fraksi Nasdem meminta maaf kepada masyarakat, khususnya masyarakat Gresik Selatan atas gagalnya pembentukan Pansus Kali Lamong.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Kami minta maaf. Kami telah berusaha maksimal. Namun, teman-teman sejumlah fraksi lebih memilih interpelasi ketimbang pansus," ujar Ketua Fraksi Nasdem DPRD Gresik, Musa kepada BANGSAONLINE.com, Senin (11/2).
Musa mengaku sangat menyayangkan dalam voting paripurna mayoritas anggota DPRD Gresik yang hadir lebih memilih interpelasi ketimbang pansus.
"Hasil voting pansus gagal, PKB, PDIP dan Golkar menolak pansus, amat disayangkan," cetusnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Namun demikian, Musa menilai bahwa perjuangannya belum rampung. Nasdem akan terus berjuang dan memperjuangkan masyarakat Gresik Selatan agar terbebas dari banjir Kali Lamong.
"Nasdem tak akan tinggal diam. Kami akan terus berjuang untuk membebaskan masyarakat Gresik Selatan dari derita banjir Kali Lamong," terangnya.
Sementara Anggota Fraksi Nasdem, Catur Dadang menuding bahwa sikap anggota dewan lainnya yang memilih interpelasi menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap penderitaan masyarakat Gresik Selatan atas musibah banjir Kali Lamong.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
"Ini bentuk ketidakpedulian dan ketidakseriusan membebaskan penderitaan rakyat dari bencana banjir yang dirasakan puluhan tahun oleh masyarakat Gresik Selatan," katanya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News