BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan membangun Pasar Rogojampi dengan konsep modern tahun ini. Bangunan baru ini rencananya untuk penempatan 110 pedagang kaki lima (PKL) yang sudah terdata di Bidang Pasar .
PKL yang terdata di Bidang Pasar Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi adalah para pedagang yang berjualan di area pelataran pasar dari utara (batas pertigaan) hingga selatan (batas sungai/jembatan). Dikarenakan para pedagang ini setiap harinya selalu resmi membayar retribusi yang dipungut oleh petugas pasar.
Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi
Kepala Bidang Pasar Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Narawi, S.Sos. mengatakan, bahwa pasar ini dulunya disewakan ke investor, tetapi sekarang kontraknya sudah habis dan dikembalikan lagi ke Pemkab Banyuwangi.
"Makanya dengan kembalinya Pasar Rogojampi dari investor, Pemda langsung berencana membangunnya di tahun ini dengan mengeluarkan anggaran dana pembangunan sekitar Rp 2,6 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)," katanya.
Selain pembangunan gedung, lanjut Narawi, sungai yang berada di Selatan pasar rencananya oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan dibuatkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungannya (Amdal) agar nantinya masyarakat yang datang ke pasar bisa merasa nyaman.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
"Untuk permasalahan penempatan untuk para pedagang masih akan kami tata ulang. Untuk lahan parkir dipastikan akan kami tempatkan di depan pelataran pasar sisi selatan dan utara agar tidak mengganggu aktivitas warga yang sedang mengurus surat perizinan di Pasar Pelayanan Publik (PPP) Rogojampi," lanjutnya.
Selain itu,110 PKL yang terdata di bidang pasar mempunyai lokasi jualannya sendiri antara lain lokasi depan pasar sebelah utara (siang) ada 49 pedagang, lokasi depan pasar (malam) ada 16 pedagang, lokasi jalan selatan 6 penjual, lokasi jalan tengah 24 dan lokasi jalan utara ada 15 pedagang.
"Selain lokasi jualan kami juga mendata jenis dagangan yang di jual para PKL ada 15 jenis macam dagangan yang sudah terverifikasi. Seperti penjual makanan berat ada 31 dan untuk makanan ringan 15 pedagang. Sedangkan untuk lapak topi ada 11, 10 lapak buah, 9 lapak kaset compact disc, dan lapak sandal ada 7 penjual," beber Narawi.
Baca Juga: Dongkrak Pencatatan KI Komunal, Kemenkumham Gandeng Pemkab Banyuwangi-Dewan Kesenian Blambangan
Juga ada lapak pakaian dalam dan lapak mainan masing-masing ada 5 pedagang. Ada 4 lapak aksesoris, 3 lapak helm, dan 2 lapak servis jam.
"Untuk jenis lapak konveksi, lapak peracangan dan jual tahu masing-masing ada 1 pedagang. Sedangkan untuk lapak potong rambut ada 5 orang," pungkasnya. (gda/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News