SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Nahas menimpa Hasyim (46), warga Desa Kepatihan RT 01 RW 03, Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Ia meregang nyawa usai tersambar petir di area persawahan desa setempat, Jum'at (14/2).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Awalnya, usai salat jum'at, korban bersama Koimah (46), istrinya pergi ke sawah.
Baca Juga: Sempat Meroket, Harga Cabai di Pasar Porong Turun Jelang Imlek
Nah, ketika turun hujan, korban dan istrinya memutuskan untuk pulang. Korban dan istrinya itu berjalan meninggalkan sawah, posisi istrinya di depan dan korban di belakang.
Tak lama kemudian, terdengar petir. Dan saat Koimah (istri korban) menengok ke belakang, dia mendapati suaminya sudah tergeletak. "Korban tergeletak dalam kondisi meninggal dunia," cetus Kapolsek Tulangan AKP Gatot Setyo Budi.
Melihat suaminya tergeletak, Koimah langsung teriak minta tolong. M Zailani (43), seorang Kaur Kesra yang saat itu juga berada tidak jauh dari korban, langsung memberitahukan kejadian itu ke warga sekitar dan Polsek setempat.
Baca Juga: Forwas dan Mahasiswa Unusida GelarDiskusi Persoalan Sampah di Sidoarjo
"Korban langsung dibawa pulang dan kami yang mendapat laporan menuju ke rumah duka," katanya.
Petugas Puskesmas Kepadangan yang juga berada di rumah duka untuk melakukan pemeriksaan, mendapati luka bakar pada pangkal lengan sebelah kanan dan pangkal paha sebelah kanan.
"Dalam pemeriksaan, ada sejumlah luka bakar akibat tersambar petir," pungkas AKP Gatot Setyo Budi, Kapolsek Tulangan. (cat/rev)
Baca Juga: Konvoi Diduga Pesilat Aniaya Pekerja di Jalan Raya Buduran Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News