PACITAN, BANGSAONLINE.com - Lima warga Kecamatan Sudimoro dinyatakan suspect leptospirosis. Pernyataan tersebut disampaikan Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Wawan Kasiyanto, Senin (17/2).
Wawan mengungkapkan, saat ini ia bersama tim tengah menuju ke Sudimoro guna menindaklanjuti Informasi tersebut. "Diinformasikan memang ada lima warga Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, yang suspect leptospirosis. Hari ini akan kita lakukan pemeriksaan epidemiologi, dan selanjutnya kita juga akan lanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium," ujarnya saat dikonfirmasi via seluler.
Baca Juga: Musim Hujan, Dinkes Kota Batu: Waspadai Empat Jenis Penyakit
Terkait temuan kasus leptospirosis itu, Wawan meminta agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjaga pola hidup sehat. "Utamanya saat pergi ke sawah atau masuk ke selokan pembuangan air, agar selalu mengenakan alas kaki dan memakai sarung tangan. Hal tersebut sebagai langkah pencegahan dari serangan virus mematikan tersebut," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wawan juga menegaskan kalau Dinkes Pacitan terus melakukan koordinasi dengan pusat dan provinsi terkait perkembangan serangan coronavirus. Apalagi saat ini sudah ditemukan lagi satu virus dari Afrika yang bahayanya melebihi virus corona.
Menurut Wawan, virus yang belum diketahui namanya itu bisa membuat penderitanya tewas dalam waktu 48 jam setelah terpapar. Tentu hal tersebut jauh lebih dahsyat serangannya ketimbang coronavirus yang masih memiliki jeda waktu inkubasi selama 120 jam.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Kami imbau agar masyarakat bisa kembali mengonsumsi rempah-rempah untuk menjaga stamina tubuh agar tetap bugar. Sebab, virus akan mudah masuk ketika kekebalan tubuh manusia melemah," imbaunya.
Menurut pejabat eselon IIIb ini, pasien yang terinfeksi virus baru tersebut memiliki gejala klinis seperti halnya diare dan muntah-muntah. "Karena itu tetap waspada, dan selalu mendekatkan diri sama yang di atas. Semoga virus-virus mematikan tersebut tidak sampai ke Indonesia," tandasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News