JEMBER, BANGSAONLINE.com - Aktivitas Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember sempat lumpuh selama kurang lebih 1 jam, Rabu (19/2/20). Diketahui di ruangan lobi kantor ditemukan tas yang belakangan berisi bahan peledak. Akibatnya, puluhan karyawan dievakuasi. Mobil-mobil pengangkut uang sempat tertahan di luar pagar saat kejadian tersebut.
Tidak lama kemudian, tim penjinak bom Brimob Polda Jawa Timur datang ke lokasi kantor di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates itu.
Baca Juga: Tekan Inflasi, Disperindag Jember Gelar Operasi Pasar Tiap Senin, Selasa, dan Sabtu
(Ilustrasi)
Peristiwa di atas itu merupakan bagian dari simulasi penanganan terorisme dan penjinakan bom yang dilakukan KPwBI Jember serta pihak Brimob Polda Jatim.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2022, BI Jember Buka Layanan Penukaran Uang Baru
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI Jember Hestu Wibowo menjelaskan, adanya bom di kantornya merupakan rangkaian kegiatan mitigasi yang rutin dilakukan oleh BI.
"Kebetulan hari ini skenarionya adalah ditemukannya bahan peledak di lobi kantor oleh Cleaning Service," kata Hestu saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/2/2020).
Simulasi ini, lanjut Hestu, juga langkah antisipasi kebakaran. "Tujuannya untuk membiasakan kepada seluruh pegawai, agar sigap kala ada kejadian kejadian darurat di kantor," katanya.
Baca Juga: Sediakan Rp4,98 Triliun, BI Perwakilan Jember Buka 81 Titik Penukaran Uang
Hestu menuturkan, kegiatan simulasi ini dapat berlangsung baik dan lancar. "Alhamdulillah sukses dan lancar. Meskipun sempat membuat panik, tapi dari karyawan hingga indikator bahaya berfungsi dengan baik," katanya.
Simulasi ini, kata Hestu, bukan pertama kalinya dilakukan. "Ke depannya mitigasi lainnya seperti antisipasi kala bencana melanda juga akan dilaksanakan," tandasnya.
Baca Juga: Pemkab Jember Bersama Puslitkoka Kembangkan Potensi Kopi Melalui HCE 2021
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Wakil Komandan Kompi Tiga Batalion B Pelopor Sat Brimob Polda Jatim Iptu Agus Hari Widodo menjelaskan, sebelumnya BI sudah melakukan simulasi serupa. Setidaknya hingga saat ini sudah berlangsung dua kali.
"Karena memang antara Brimob dan BI terjalin mitra yang baik. Ketika BI meminta kepada kami untuk melakukan simulasi penjinakan bom, langsung tanggap," tegasnya.
Agus menilai dari simulasi yang berlangsung ini, tim keamanan dari BI sudah cukup baik. "Termasuk prosedur apa yang harus dilakukan , tim keamanan setidaknya sudah mengerti. Untuk bomnya low explosif kok," pangkasnya. (ata/yud/rev)
Baca Juga: Mulai Tanggal 1 Oktober, Uang Pecahan Rp 75 Ribu Bisa Didapatkan di Bank Umum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News