PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ambruknya pagar di Kantor Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, akibat hujan deras, Senin (17/2) kemarin, menjadi sorotan publik. Pasalnya, pagar itu baru seumur jagung.
Pagar kecamatan kota tersebut baru selesai dibangun dua bulan yang lalu. Namun, langsung ambruk hanya terkena hujan deras.
Baca Juga: Jelang Tengah Malam, Pj Bupati Pamekasan Sambangi Warga Terdampak Banjir di Beberapa Titik
Ambruknya pagar tersebut juga mengakibatkan air masuk ke rumah warga karena saluran air tersumbat material bangunan pagar. "Akibat pagar kecamatan yang ambruk dan tidak cepat diperbaiki, air saluran mampet dan masuk ke rumah," ujar Zuber yang rumahnya tepat di belakang kantor Kecamatan Kota Pamekasan.
Camat Kota Saudi Rahman membenarkan pagar tersebut baru saja selesai direhab dua bulan yang lalu menggunakan APBD tahun 2019 senilai Rp 60 juta. "Ambruknya pagar tersebut murni karena bencana alam," kilahnya.
Saudi menegaskan, ambruknya pagar tersebut pada hari Senin (17/02/2020), sekitar Pukul 16.30 WIB, ketika hujan deras mengguyur Kota Pamekasan.
Baca Juga: Pj. Gubernur Jatim Minta Bangunan Rusak Terdampak Angin Kencang di Pamekasan Segera Direkonstruksi
Saudi mengaku pihaknya sudah melaporkan ambruknya pagar tersebut ke Bupati Pamekasan dan juga dinas terkait. "Kemaren saya sudah menghubungi pihak teknis untuk menggali informasi terkait ambruknya pagar tersebut untuk dikaji. Dan sampai hari ini belum ada laporannya," ujarnya.
Saudi menambahkan, pekerjaan tersebut masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan yang mengerjakan rehab pagar.
"Pekerjaan rehab pagar itu baru memasuki dua bulanan dan masih masa pemeliharaan selama enam bulan. Jadi, ini masih menjadi tanggung jawabnya (rekanan). Kita tetap akan meminta pertanggungjawaban kepada rekanan yang mengerjakan proyek tersebut," tukas Saudi. (yen/rev)
Baca Juga: Pj Bupati Pamekasan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Angin Kencang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News