SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mengetahui langsung kondisi di daerah operasi, tidak hanya mengandalkan laporan anak buah. Namun, juga menjadi tugas utama setiap pimpinan agar tugas pokok operasi terlaksana dengan baik.
Ini menjadi penekanan Panglima Koarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, kepada para komandan satuan maupun komandan kapal saat melaksanakan suatu perintah operasi, baik Operasi Militer Perang atau Operasi Militer Non Perang.
Baca Juga: Komitmen TNI AL dalam Pembinaan Olahraga Nasional, Koarmada II Gelar Kejurnas Karate
Begitu juga dengan Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksma TNI Rahmat Eko Raharjo, yang ikut memimpin langsung patroli udara pengamanan batas wilayah Indonesia dengan Malaysia di perairan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
Dengan menggunakan pesawat Casa yang dipiloti oleh Captain Pilot Lettu Laut (P) Aditya Mulyarajasa ini, Danguspurla mulai memimpin patroli sejak take off dari Bandara Juwata Tarakan.
Baca Juga: Upaya Entas Kemiskinan, Pj. Gubernur Adhy Serahkan Program Rehab RTLH Warga Tak Mampu di Kediri
Selanjutnya patroli udara dilaksanakan menyusuri perairan ALKI II, kemudian Ambalat hingga Karang Unarang yang merupakan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. Pesawat juga sempat terbang rendah untuk melaksanakan pengamatan di mercusuar yang terdapat di Karang Unarang dan diakhiri dengan patroli di wilayah Sebatik.
Setelah melaksanakan pengamatan di Karang Unarang dan wilayah Sebatik, pesawat kemudian transit di Bandara Nunukan dan melanjutkan kembali perjalanan menuju Bandara Sepinggan Balikpapan.
Baca Juga: Viral Pernyataan Babe Haikal Terkait Sertifikasi Halal, Mahfud MD Beri Tanggapan Menohok
Sementara itu terkait tujuan patroli udara tersebut, Danguspurla mengatakan untuk mengamankan perairan wilayah NKRI dari tindak ilegal di laut, seperti penyelundupan narkoba, dan TKI ilegal.
"Lewat patroli udara ini kita harap mampu mencegah dini terhadap potensi kerawanan penyelundupan narkoba dan TKI ilegal, serta pelanggaran wilayah khususnya yang terjadi di wilayah Ambalat dan wilayah perairan perbatasan RI-Malaysia," terang Laksma Rahmat Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News