TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Nurhadi S.Ag., M.Si. bakal memimpin Komite Olah Raga Nasional (KONI) Kabupaten Trenggalek untuk masa jabatan 2020-2024, setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olah Raga Kabupaten (Musorkab).
Terpilihnya Nurhadi sebagai Ketua KONI Kabupaten Trenggalek melalui proses sidang Musorkab yang digelar selama hampir 3 jam di aula Tribuana Tunggadewi Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, Ahad (1/3).
Baca Juga: Istri Wakil Bupati Trenggalek Didapuk Jadi Ketua Perwosi
Yusuf Ashari, Ketua Sidang Musorkab dalam keterangannya mengatakan Nurhadi dipilih secara aklamasi karena dua calon kandidat lainnya dalam sidang tersebut menyatakan mengundurkan diri.
"Jadi tadi dalam sidang Musorkab itu ada tiga nama calon ketua KONI Trenggalek. Yang pertama Nurhadi, Sutras, dan Bambang Eko Sutarjo. Namun dalam perjalanannya, mereka berdua mengundurkan diri sebagai calon Ketua KONI," Kata Yusuf.
Sementara Nurhadi dikonfirmasi usai terpilih sebagai Ketua KONI Kabupaten Trenggalek mengatakan bahwa dirinya bertekad menjadikan KONI sebagai organisasi yang bermartabat dengan sistem open management.
Baca Juga: Hadiri Musorkab KONI, Bupati Arifin Harap Olahraga Bisa Satukan dan Promosikan Daerah
"Selama ini KONI agak mendapatkan penilaian yang negatif di masyarakat. Kami di awal awal ini ingin memulihkan citra KONI ini menjadi sebuah organisasi yang bermartabat. Oleh karena itu, kami ke depan bersama jajaran pengurus akan melakukan open management pengelolaan keuangan," katanya.
Ia menerangkan anggaran yang dikelola KONI Trenggalek dalam dua tahun ke belakang ini jumlahnya sekitar 1,5 miliar. Melihat minimnya anggaran tersebut, Nurhadi meminta agar Pemkab Trenggalek bisa menambah alokasi untuk pembenahan sarana dan prasarana beberapa cabang olahraga yang kondisinya saat ini cukup memprihatinkan.
Sementara dalam upaya menggenjot torehan prestasi di berbagai cabor, dirinya mengatakan ke depan akan berupaya meningkatkan berbagai pelatihan, baik dari pelatihnya itu sendiri maupun atletnya.
Terkhusus untuk cabor sepak bola dan paralayang, tahun ini KONI berjanji akan mengalokasikan anggaran untuk kedua cabor tersebut masing-masing Rp 200 juta. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News