TUBAN, BANGSAONLINE.com - Lapas Kelas IIB Tuban bersama Badan Latihan Kerja (BLK) membuka pelatihan kemandirian bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di aula Lapas setempat, Senin (2/3).
Pelatihan itu diikuti sebanyak 120 WBP, dibagi menjadi 6 bidang keahlian, seperti menjahit, laundry, tata boga, mengelas, mebeler, dan servis AC.
Baca Juga: Cegah Peredaran Narkoba dan Barang Terlarang, Petugas Gabungan Geledah Kamar WBP Lapas Tuban
"Dari hasil seleksi internal diperoleh 120 WBP untuk diikutkan pelatihan ini. Dalam setiap bidang kegiatan diikuti sebanyak 20 WBP," ujar Kalapas Kelas IIB Tuban, Siswarno.
Siswarno mengatakan, pelatihan kemandirian bagi para WBP merupakan bentuk implementasi dari resolusi pemasyarakatan yang dicanangkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) RI untuk seluruh lapas se-Indonesia.
Selain itu, adanya kegiatan pelatihan kerja tersebut juga untuk menumbuhkan jiwa wirausaha baru, khususnya bagi mantan narapidana, agar setelah selesai menjalani masa tahanan tidak kembali melakukan kegiatan melanggar hukum.
Baca Juga: Lapas Tuban Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama Awali Pembangunan Dapur Sehat
"Semoga dengan bekal keterampilan yang didapat di dalam lapas, bisa menjadi bekal WBP saat sudah keluar dari lapas untuk membuka lapangan usaha sendiri," harapnya.
Sementara itu, Kepala BLK Tuban, Siswanto menjelaskan pelatihan itu akan berlangsung selama dua minggu ke depan dengan durasi waktu selama 80 jam. Nantinya, peserta pelatihan akan dibagi ke dalam beberapa kelas sesuai dengan bidang keahlian yang dipilih. Dalam setiap kelas akan didampingi dua instruktur untuk melatih keterampilan WBP.
Baca Juga: Ratusan Warga Binaan Lapas IIB Tuban Ikuti Peringatan Maulid Nabi 1446 H
"Dengan bekal yang didapat ini, WBP sudah memiliki keterampilan dan kompetensi di bidangnya masing-masing sehingga mereka lebih mudah diterima oleh masyarakat nanti," ujarnya.
Lebih lanjut, Siswanto mengatakan, seluruh peralatan, sarana dan prasarana penunjang lainnya akan disediakan oleh BLK. Selama mengikuti pelatihan, peserta akan digembleng praktik secara langsung sesuai bidang keahlian, dan 25 persennya teori.
"Bidang pelatihan yang diikuti tidak membutuhkan biaya tinggi, namun mampu menjadi sumber mata pencaharian," tuturnya. (gun/rev)
Baca Juga: Lapas II B Tuban Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Australia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News