TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan menggelar kegiatan berupa Bupati Ngunduh Mantu, Senin (8/3) besok.
Guna suksesnya acara tersebut, siang tadi di pendopo Kabupaten Trenggalek digelar berbagai persiapan, di antaranya pemasangan pasren tarub yang isinya berupa pohon pisang, tebu, padi, dan kelapa. Pasren tarub ini di tempatkan di dua pilar pendopo Trenggalek.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
Selain itu, telah disiapkan pula panggung plus gamelan yang ditempatkan di sebelah Selatan Pendopo, serta dua Penjor yang dibuat dari janur warna kuning dan ditempatkan di sebelah Utara dan Selatan pintu masuk Pendopo Kabupaten Trenggalek.
Suparlan, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Sosial mengatakan bahwa sampai saat ini persiapan yang sudah dilakukan dalam rangka kegiatan Bupati Ngunduh mencapai 85 persen.
"Yang pertama membangun tarub, atau kalau sekarang itu disebut terop. Itu kan bangunan tambahan untuk menampung tamu. Yang kedua memasang pasren tarub. Jadi ini tadi kita persiapkan fasilitas-fasilitas yang sekarang sudah 85 persen selesai," katanya Sabtu (7/3).
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
"Sejak pagi tadi, juga digelar geladi resik untuk tarian Gambyong Pari Anom dan pemasangan Bleketepe. Bleketepe itu sesuai adat jawa merupakan simbol bagi orang yang punya hajat, telah siap menerima tamu," katanya.
Ia menjelaskan agenda kegiatan Bupati Ngunduh Mantu besok akan diikuti oleh 206 pasangan. Mereka akan ditempatkan terlebih dulu di gedung Bhawarasa. Kemudian sekitar pukul 08.30, mereka akan diberangkatkan melalui pintu pendopo sebelah Utara.
Dari pintu pendopo sebelah Utara, para peserta nikah masal nanti akan berjalan ke arah ke arah Barat, selanjutnya tepat depan SDN 1 Surodakan, para peserta kirab ini belok ke arah Selatan menuju pendopo.
Baca Juga: Komisi III DPRD Trenggalek Bersama Dinas PKPLH dan PUPR Bahas RKA 2025
"Jadi sesampainya pendopo nanti akan digelar prosesinya, mulai dari pembacaan Al-Qur'an, dan lain-lain," terangnya.
Suparlan juga menerangkan dua pasangan pengantin nikah massal besok akan mengenakan pakaian adat pengantin Trenggalek. Sementara pasangan pengantin yang lain cukup mengenakan kemeja putih untuk pengantin pria, sementara untuk wanitanya cukup mengenakan busana kebaya. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News