Bupati Sambari Minta Kepala OPD Hingga Kades Turun ke Masyarakat Cegah Corona

Bupati Sambari Minta Kepala OPD Hingga Kades Turun ke Masyarakat Cegah Corona Bupati Gresik Sambari HR saat memberikan pengarahan soal virus Corona. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto meminta semua pemangku kebijakan di lingkungan mulai Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga Kepala Desa (Kades) bersama-sama turun menyosialisasikan pencegahan Virus Corona (Covid-19) kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan Bupati saat memberikan pengarahan dalam Sosialisasi Upaya Pencegahan Virus Corona (Covid -19) yang dihadiri sekira 2.500 pejabat, PNS di Dinas Kesehatan, guru di lingkup Dinas Pendidikan, kepala desa, dan sejumlah komponen masyarakat di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Selasa (10/3).

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Bupati menilai momentum kali ini sangat penting untuk menularkan informasi kepada masyarakat Kabupaten Gresik untuk pencegahan Virus Corona.

Karena saking pentingnya, Bupati sebelum memberikan pengarahan terhadap pencegahan Covid-19, meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan, Mahin agar mencatat guru dan kepala sekolah yang hadir.

Ia juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan dr. Saifudin Ghozali mencatat kepala Puskesmas, dan tenaga kesehatan di lingkup Dinkes yang hadir. "Ayo Prof. Mahin berdiri di samping saya, absen guru, kepala sekolah yang hadir. Saya juga minta Pak Ghozali mengabsen anak buahnya," katanya.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Bupati berpesan kepada seluruh kepala sekolah di lingkungan Dispendik, mulai kepala TK, SD, SMP, bahkan SMA/SMK di lingkungan Dinas Pendidikan Jawa Timur yang berada di Kabupaten Gresik agar turut andil mensosialisasikan pencegahan Corona.

"Saya minta agar sosialisasi dan kumpulkan wali murid apa yang didapatkan dari pakar kesehatan yang kami hadirkan, yaitu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dr. Herlin Ferliana, M.Kes, dan Dr. Soedarsono, dr., Sp.P(K), spesialis paru RSUD dr. Soetomo Surabaya. Sehingga ilmu atau informasi yang didapatkan bisa digetok tularkan hingga tingkat bawah," tegasnya.

Bupati juga meminta 18 camat dan 330 kepala desa agar turun ke masyarakat untuk terlibat sosialisasi pencegahan Corona. "Camat tanggungjawab kepada kepala desa dan 26 kelurahan di bawahnya untuk sosialisasikan pencegahan Corona tuntas. Juga kades dan lurah sosialisasi ke RW dan RT tuntas hingga ke masyarakat," terangnya.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Begitu juga, Puskesmas yang dikomandani Kepala Dinkes, dr. Saifudin Ghozali diminta menyosialisasikan kepada puskesmas pembantu (Pustu), kemudian turun ke Ponkesdes, kemudian turun ke Posyandu. "Puskesmas 32, kemudian 75 Pustu, dan 257 Ponkesdes tuntas," pintanya.

Bupati mengungkapkan, Virus Corona (Covid-19) telah menggelegar di dunia. Untuk itu, ia berpesan agar masyarakat Gresik tak takut berlebihan. Melainkan selalu hati-hati dan waspada. "Insya Allah penyakit yang datang kita doakan meminta kepada Allah SWT segera diberikan obat yang cocok," ajaknya.

Pada kesempatan ini, Bupati memberikan tips pencegahan Corona paling sederhana, yakni dengan menjaga agar kesehatan tetap prima lewat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Gerakan Masyarakat hidup sehat (Germas).

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

"Lakukan aktivitas gerakan olahraga, setengah jam dengan jalan atau olahraga lain setiap hari," pungkasnya.

Sementara dr. Herlin Ferliana, M.Kes., di awal pemaparan materinya mengapresiasi tindakan cepat Bupati Sambari Halim Radianto dalam pencegahan Virus Corona (Covid-19). "Sambutan Pak Bupati luar biasa. Hafal soal kesehatan. Saya mengapresiasinya. Itu sebagai bentuk membentengi warga agar tak kena Virus Corona," katanya.

Menurut dia, hingga saat ini di Jawa Timur belum ada konfirmasi masyarakat positif kena Virus Corona. "Untuk mencegah agar Corona tak menyerang masyarakat di Jatim, kuncinya kabupaten/kota jaga kesehatan, jaga tubuh tetap fit. Dengan demikian, Jatim aman dari Covid. Mari jaga kesehatan," ajaknya.

Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro

Namun begitu, dr. Herlin meminta masyarakat tetap waspada Virus Corona. Tak perlu takut.

Ia mengungkapkan kasus Virus Corona di China. Berdasarkan datanya, ada ada 8.859 kasus. Kemudian yang meninggal 3.100 meninggal. "Jadi kasus yang ada dengan yang meninggal tak signifikan. Hanya sekira 3,3 persen. Masih tinggi dampak penyakit TBC," ungkapnya.

Ia memastikan, penderita Virus Corona bisa diobati dan banyak yang sembuh. "Lagi-lagi semua tergantung manusianya. Kuncinya harus jaga tubuh, harus sehat," katanya.

Baca Juga: Bu Min Ajak Media Sinergi untuk Kemajuan Gresik

dr. Herlin menambahkan, Indonesia masuk negara yang terjangkit Virus Corona. Dikatakan terjangkit karena ada orang Indonesia yang kena Virus Corona dan bisa menularkan ke orang lain. "Kasus ini seperti yang terjadi di Depok, Jawa Barat, setelah berinteraksi dengan WN Jepang yang kena Covid-19," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO