JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember mengumumkan 3 warganya yang teridentifikasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Virus Corona (Covid-19), Selasa (17/3/2020) siang. Saat ini, ketiga PDP itu sedang menjalani perawatan di RSD dr. Soebandi Jember, Jawa Timur.
Selain 3 PDP, di Jember tercatat ada 242 warga teridentifikasi Orang Dalam Risiko (ODR), dan 16 orang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Informasi tersebut disampaikan langsug oleh Plt Kepala Dinkes Jember Dyah Kusworini, usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah kepala rumah sakit se-Kabupaten Jember, bersama Komisi D DPRD Jember di gedung Parlemen, Selasa (17/3/2020) siang.
Saat dikonfirmasi wartawan, Dyah menyampaikan ketiga pasien yang teridentifikasi PDP itu, satu di antaranya telah dinyatakan negatif Corona. Sementara dua lainnya masih dilakukan tes lab, dan saat ini sampelnya masih diperiksa ke Litbangkes Provinsi Jawa Timur.
“Kedua pasien yang masih menunggu hasil lab itu, menjalani perawatan dan dimasukkan dalam ruangan isolasi di RSD dr. Soebandi, yang juga menjadi rujukan rumah sakit untuk corona wilayah Jawa Timur bagian timur,” kata Dyah saat dikonfirmasi di gedung parlemen.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Ia menjelaskan, gejala yang diderita pasien itu mirip Covid-19. Yakni influenza, ditandai dengan suhu badan tinggi, batuk kering, dan pilek. “Para pasien itu juga diketahui ada riwayat bepergian, tidak hanya dari luar negeri, tetapi juga habis bepergian dari luar kota di wilayah Indonesia,” katanya.
Terkait identitas ataupun alamat dari ketiga PDP, Dyah enggan mengungkapkan. Dia hanya menerangkan bahwa di antara ketiganya memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
“Saya sampai di sini saja,” ujar Dyah sembari memberikan isyarat enggan membuka identitas pasien.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Terkait keluarga dari si pasien, juga ada yang teridentifikasi ODR. “Sehingga dilakukan pemantauan selama 14 hari, dan setelah melewati masa isolasi itu, akan dinyatakan sehat,” ujarnya.
Sementara untuk 242 yang teridentifikasi ODR, Dyah mengungkapkan 170 di aantaranya sudah dinyatakan sehat. “Sisanya masih dalam proses pemeriksaan,” katanya.
Sedangkan untuk 16 orang dalam daftar ODP, akan terus dilakukan pemantauan. “Ada yang dari luar negeri, umrah, mahasiswa dari luar negeri, dan ada juga wartawan yang kemarin baru pulang dari luar negeri. Kami lakukan pemantauan selama yang bersangkutan sudah melaporkan,” ucapnya.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Dyah juga menambahkan, bahwa orang-orang yang masuk dalam daftar ODR dan ODP telah dikontrol kondisi kesehatannya oleh Puskesmas. "Dan juga telah diimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah untuk mencegah penularan virus corona. Namun Puskesmas tetap melakukan pemantauan. Kami juga titip kepada keluarga masing-masing untuk menghubungi Puskesmas jika ada gangguan," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jember Nurhasan membenarkan data yang dibuka oleh Plt Kadinkes Kabupaten Jember terkait penyebaran virus corona di wilayah Jember.
Pihaknya merekomendasikan Dinkes Jember untuk memperluas kriteria dalam penetapan ODR. "Jadi tidak hanya yang datang dari luar negeri, tapi juga yang datang dari Jakarta, Bali, Solo, kita tetapkan ODR virus corona," tegas legislator dari PKS ini. (ata/yud/rev)
Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News