Dampak Virus Corona, Tempat Wisata di Jember Tutup Selama 2 Minggu

Dampak Virus Corona, Tempat Wisata di Jember Tutup Selama 2 Minggu Kolam Renang Kebon Agung, salah satu obyek wisata di Jember yang ditutup untuk antisipasi penyebaran virus corona.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sebagai langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran wabah Virus Corona (), sejumlah lokasi wisata yang dikelola oleh Pemkab ditutup selama 2 minggu ke depan. Penutupan tersebut dilakukan sejak hari ini, Rabu (18/3/2020).

Sementara itu untuk lokasi wisata yang dikelola swasta, tempat karaoke keluarga, dan tempat hiburan lainnya, diberi penyuluhan untuk mengantisipasi Virus Corona. Penyuluhan dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) bersama dengan jajaran terkait.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

Selain itu, di lokasi tersebut juga akan rutin dilakukan penyemprotan disinfektan, dan diberikan hand sanitizer atau cairan antiseptik pencuci tangan.

Informasi tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Disparbud , Dannie Allcholin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/3/2020). Menurut Dannie, penutupan lokasi wisata tersebut, berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan stakeholder terkait bersama dengan Bupati Faida, di Pendapa Wahyawibawagraha, sekitar pukul 12 siang tadi.

"Penutupan itu dilakukan sejak hari ini, dan sampai 2 minggu ke depan. Kira-kira sampai akhir Maret ini. Tujuannya untuk tindakan sterilisasi dan sesuai instruksi bupati," kata pria yang juga menjabat sebagai Kabid Sarpras di Dishub ini.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

Diketahui untuk lokasi-lokasi wisata yang dikelola oleh pemkab itu di antaranya, Kolam Renang Kebon Agung, Pantai Watu Ulo, Wisata Rembangan, dan Pemandian Patemon.

Sedangkan untuk lokasi wisata yang dikelola pihak swasta, termasuk tempat hiburan ataupun tempat karaoke keluarga, diberi sosialisasi agar meningkatkan kewaspadaan. "Nantinya akan dilakukan sosialisasi oleh jajaran terkait yang dikawal Satpol PP, yakni melakukan pencegahan dengan melakukan pengukuran suhu tubuh," katanya.

Perlunya dilakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan alat thermo gun, sebagai langkah awal antisipasi. "Sehingga jika ada yang suhunya di atas 38 derajat, dapat segera diantisipasi," katanya.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

"Selain itu, di setiap pojok ruangan atau lokasi wisata, dipasangi alat penampung cairan antiseptik. Jadi agar membiasakan menjaga kebersihan tangan, termasuk juga diimbau untuk rajin melakukan cuci tangan. Sebagai langkah paling awal antisipasi," pungkasnya.(ata/yud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO