SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebetulnya Covid-19 bisa menyerang manusia hanya kalau daya tahan tubuhnya lemah. Karena itu dibutuhkan banyak minum vitamin C, rajin olahraga, dan istirahat teratur agar imun tubuh tetap stabil. Upaya preventif ini memang harus dilakukan untuk mencegah tertularnya virus tersebut.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, salah satu upaya preventif lain untuk mencegah penularan Covid-19 adalah dengan cara berjemur di bawah terik sinar matahari saat pagi dan sore hari. Makanya ia berharap kepada pemimpin perusahaan agar mengizinkan pegawainya keluar saat pagi untuk berjemur di bawah terik matahari minimal 15 menit.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
“Yang biasa kerja di kantor saya mohon para manajer atau direkturnya, saya mohon bisa mengeluarkan pegawainya hanya 15 menit saja, untuk bisa terkena sinar matahari, Itu penting. Para dokter di rumah sakit pun pada jam 3 atau 4 sore mereka keluar untuk berjemur di matahari,” kata Risma di Taman Surya Balai Kota, Sabtu (28/03).
Tak hanya itu, Risma menyebut, dokter juga menyarankan agar sering makan putih telur. Karena, kandungan dalam putih telur ini juga bermanfaat untuk meningkatkan imun atau daya tahan tubuh.
“Tadi saya sudah sampaikan juga disarankan oleh dokter untuk makan putih telur untuk daya tahan tubuh kita, sebaiknya kita mencegah dari pada mengobati,” katanya.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Namun begitu, kata dia, dalam kondisi saat ini penting juga untuk saling menjaga jarak antar satu sama lain. Minimal 1,5 hingga 2 meter untuk mencegah penyebaran virus tersebut. “Memang sebaiknya minimal 1,5 meter sampai 2 meter kita bisa berjauhan,” tuturnya.
Bagi yang sedang sakit, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menganjurkan agar menggunakan masker. "Sementara yang sehat, kalau masih ragu silakan menggunakan masker. Tapi bahwa kita menjaga jarak minimal 1,5 meter, maka kita sudah jauh lebih aman,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa upaya preventif lain untuk mencegah tertularnya virus tersebut adalah dengan rajin mencuci tangan. Sebab, tangan sering kali digunakan untuk mengusap bibir, hidung, ataupun mata. Sehingga itulah yang menyebabkan tubuh cepat tertular virus.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
“Karena itu saya menganjurkan supaya kita tidak gampang (tertular), yang paling penting tidak boleh menempelkan tangan kita ke hidung, mulut atau ke mata, sebelum cuci tangan. Kalau kita punya kacamata silakan dipakai, agar kita tidak mudah mengusap-usap mata kita,” tambahnya.
Presiden UCLG Aspac ini juga mengimbau kepada warga yang tergolong ODP (orang dalam pemantauan) atau ODR (orang dengan resiko) yang sudah dilakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif, agar tetap menjaga stamina tubuhnya. Caranya, dengan banyak minum vitamin B dan C, serta berisirahat yang cukup.
“Makan sayur dan buah-buahan, dan tetap menjaga higienitas di tubuh kita. Saya harap tetap menggunakan masker dan menjauhi kerumunan, serta tetap kontrol rutin ke rumah sakit rujukan, dan menjaga kebersihan,” pesannya.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Jika dalam kondisi batuk, Risma juga berpesan agar tidak melepas batuknya. Caranya dengan ditutup menggunakan masker. Namun, jika tidak ada masker, bisa ditutup dengan siku tangannya.
“Saya berharap selau menjaga kebersihan tangan dan muka kita supaya tidak terkontaminasi virus, yang penting tubuh harus kuat. Sekali waktu datang di Balai Kota, kami ada putih telur dan pokak untuk menjaga stamina tubuh kita,” pungkasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News