SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Terhitung sudah dua hari Hendra (48) tak terlihat. Warga Perumahan Surya Residence, Cluster Sapphire, Buduran itu mengunci diri di dalam rumah. Warga yang resah mendatangi rumahnya. Saat dilihat, pria 48 tahun itu telah tewas terlentang di tempat tidur.
Kapolsek Buduran Kompol Sujud menjelaskan, warga yang pertama kali melihat Hendra meninggal yaitu Arifa (41). Kala itu dia mencium bau tak sedap. Bau busuk itu berasal dari rumah Hendra.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
Arifa kemudian berupaya menghubungi istri Hendra, Diana. Perempuan 41 tahun itu meminta Diana menghubungi Hendra. "Namun tidak ada jawaban," cetus Sujud.
Karena penasaran, Arifa memutuskan mendatangi rumah Hendra. Dia mengajak anaknya Zaki. Sampai di depan rumah, Arifa berulang kali mengetuk pintu. Sayangnya tak ada jawaban.
Arifa curiga. Pasalnya bau busuk semakin menusuk. Dia lantas mengarahkan pandangan ke jendela kamar. Sontak dia kaget. Hendra terlihat tidur terlentang. Tak mengenakan pakaian. "Perutnya membesar," terang Sujut.
Baca Juga: Pastikan Rampung Total, Plt Bupati Sidoarjo Sidak Pengerjaan Betonisasi Jalan
Arifa bergegas melaporkan kejadian tersebut ke RT. Lantas, warga menghubungi polsek Buduran. Selang beberapa menit, Tim inafis Polresta Sidoarjo dan Polsek Buduran tiba di lokasi.
Ketua RT 3, Suprapto mengatakan korban dikenal pendiam. Aktivitasnya banyak dihabiskan di dalam rumah. "Keluar hanya membeli makanan," jelasnya.
Petugas segera memasang garis polisi. Sesuai aturan, evakuasi jenazah hanya dilakukan petugas kesehatan. Pukul 15.22 WIB, petugas RSUD Sidoarjo datang. Dengan memakai pakaian Alat Pelindung Diri (APD), mayat dimasukkan ke dalam kantung jenazah.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Saat itu, Diana tampak datang ke lokasi. Dia berbincang dengan Sujut. Polisi berupaya mengorek penyebab kematian Hendra.
Hendra dan Diana sudah tidak tinggal bersama dalam satu rumah. Tepatnya sejak tiga tahun lalu. Diana hidup bersama anaknya di wilayah Candi. Sedangkan Hendra tinggal sendirian di rumahnya.
Menurut Sujut, Jumat minggu lalu, Hendra sempat menghubungi Diana. Dia mengeluh napasnya sesak. "Sebelumnya, dia dirawat di Surabaya karena sakit typus," jelasnya.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Dari informasi yang dihimpun, korban kerap memakai narkoba. Diduga, kematian itu disebabkan overdosis (OD) narkoba.
Menanggapi hal itu, Sujut belum bisa memastikan. "Perlu pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News