SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerukan untuk perang melawan virus Corona (Covid-19), berbagai upaya telah dilakukan. Mulai dari pemasangan wastafel portable, pembagian hand sanitizer, penyediaan bilik disinfektan, hingga penyemprotan cairan disinfektan sampai ke penjuru kampung.
Keterbatasan personel yang bertugas untuk melakukan penyemprotan hingga ke kampung-kampung ini pada akhirnya melahirkan relawan-relawan dari kampung itu sendiri. Tak terkecuali di wilayah Kampung Manukan Lor, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Nekat Percobaan Bunuh Diri
Seakan tak kenal waktu, para relawan yang terdiri dari warga RT 03 RW XII ini melakukan penyemprotan disinfektan pada siang dan malam hari. Seperti yang mereka lakukan pada Rabu (1/4) malam, tim relawan yang dikomandoi oleh ketua RT ini menggelar penyemprotan disinfektan.
"Kita lagi melakukan penyemprotan disinfektan pada malam hari ini dikarenakan siangnya mereka ada yang masih bekerja. Meski sudah diberlakukan WFH (Work From Home), mereka ada yang masuk kerja sistem sehari masuk sehari di rumah," kata Sunardi, Ketua RT 03 Kampung Manukan Lor Gang IIIA ini.
Nardi, sapaan Sunardi, mengatakan penyemprotan disinfektan ini sudah keempat kalinya digelar. Pertama pada hari Kamis (26/3), kedua pada hari Jumat (27/3), ketiga pada hari Minggu (29/3) lalu, dan keempat pada Rabu (1/4) malam.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
"Dari kelurahan sudah melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak dua kali, yakni pada hari Kamis dan Jumat. Sedangkan penyemprotan disinfektan pada hari Minggu dan Rabu malam ini merupakan inisiatif dari warga sendiri secara mandiri," akunya.
Kemandirian dari warga Kampung Manukan Lor ini bisa dilihat dari peralatan yang mereka gunakan untuk melakukan penyemprotan. Mulai dari alat semprot pestisida, hingga mesin steam yang biasa dipakai untuk mencuci mobil atau motor.
Selain peralatan, obat disinfektan juga mereka peroleh dengan cara mandiri, yakni swadaya warga. Pada penyemprotan pertama dan kedua, Nardi mengatakan bahwa obat disinfektan dan petugas semuanya dari kelurahan. Dalam meracik cairan disinfektan, warga telah dibekali pelatihan meracik di kelurahan.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Dalam meracik disinfektan, kami telah diajari oleh pihak Kelurahan Manukan Kulon melalui pelatihan. Jadi, tidak sembarangan," tegas ayah dua anak ini yang berencana akan menggelar agenda yang sama seminggu dua kali.
Ketua RW XII Kelurahan Manukan Kulon Eni Ariwati mengaku sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh warga RT 03 ini. Ia berharap seluruh warga di wilayahnya ini selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) demi terciptanya kampung yang bebas dari virus yang masih belum ditemukan vaksinnya hingga kini.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
"Dalam kondisi mewabahnya virus Corona (Covid-19) seperti sekarang ini, saya berharap seluruh warga RW XII selalu menjaga pola hidup bersih dengan selalu mencuci tangan serta wajah, tidak panik, jangan bersalaman dulu. Jika merasa batuk dan flu, segera periksakan ke puskesmas terdekat," harapnya.
Terpisah, Lurah Manukan Kulon Misbahul Munir melalui Sekretaris Kelurahan (Sekkel) Tri Ambar Lukitowati menjelaskan bahwa penyemprotan disinfektan ini sesuai dengan instruksi dari pihak kecamatan. Ambar menuturkan, penyemprotan yang dilakukan pada akhir bulan Maret itu merupakan kegiatan yang pertama.
"Untuk penyemprotan selanjutnya, kita serahkan ke masing-masing RW. Jika ingin dilakukan penyemprotan lagi tinggal minta ke Kelurahan dan akan diteruskan ke Kecamatan. Beberapa warga di 15 RW Kelurahan Manukan Kulon ada yang bergerak secara mandiri tanpa meminta ke kita. Menurut saya hal ini bagus selama tidak sembarangan," tutur Ambar melalui ponselnya.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Ia juga berpesan kepada seluruh warga untuk selalu tetap waspada, jaga jarak aman kira-kira 1-2 meter, social distancing, sering mencuci tangan dan muka, selalu memakai masker, tetap di rumah, kurangi main ke tetangga, serta membuat tempat cuci tangan secara mandiri di rumah masing-masing.
"Ini untuk mengantisipasi apabila ada anggota keluarga yang habis keluar rumah, memudahkan dalam mencuci tangan. Juga untuk para tetangga atau tamu yang urgen berkunjung ke rumah. Intinya kita saling menjaga satu sama lain," pesannya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News