Satgas COVID-19 Gresik Pantau 777 TKI yang Pulang Kampung

Satgas COVID-19 Gresik Pantau 777 TKI yang Pulang Kampung Saifudin Ghozali, Sekretaris Satgas Pencegahan COVID-19 Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tingginya angka warga Kabupaten Lamongan yang dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) membuat Satuan Tugas Pencegahan COVID-19 kian protektif. Hal itu disebabkan, Lamongan merupakan kabupaten yang berbatasan dengan .

Di Lamongan, tingginya pasien COVID-19 karena warganya didominasi para perantau dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Sisi lain, Kabupaten warganya juga banyak yang merantau. Di antaranya ke sejumlah daerah yang ditetapkan pemerintah sebagai zona merah COVID-19, seperti DKI Jakarta.

"Satgas memang lakukan pengawasan ekstra terhadap para perantauan yang pulang kampung, baik yang dari LN maupun daerah di Indonesia yang masuk zona merah," ujar Sekretaris Satgas Pencegahan COVID-19 , dr. Saifudin Ghozali pada BANGSAONLINE.com, Jumat (3/4).

Menurut Ghozali, saat ini, ada 777 TKI asal Kabupaten bekerja di LN yang pulang kampung. Mereka mendapatkan proteksi ekstra saat tiba di kampung halaman masing-masing dengan dilakukan pengecekan petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) yang bertugas di Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), maupun Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes).

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

"Dari 777 TKI itu semua sudah kami cek kesehatan mereka untuk memastikan terpapar COVID-19 atau tidak. TKI yang pulang kampung tersebut, semua masuk orang dalam risiko (ODR) COVID-19. Dari 777 ODR itu, yang sudah lepas pengawasan 14 hari sebanyak 646 orang," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) ini. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO