GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kali Lamong di Kabupaten Gresik kembali meluap, Rabu (8/4). Akibatnya, sejumlah desa di dua kecamatan, yakni Balongpanggang dan Benjeng terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso Sagito menyampaikan desa-desa yang terendam di Kecamatan Balongpanggang.
Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran
Di Desa Wotansari, jalan poros desa (JPD) tergenang air dengan ketinggian 25 cm, sepanjang 200 meter; jalan lingkungan tergenang air ketinggian 20-40 cm sepanjang total 750 M; serta 92 rumah dan 25 hektare sawah tergenang.
Kemudian Desa Banjaragung, jalan lingkungan tergenang air dengan ketinggian 20-60 cm sepanjang 1.500 meter, JPD tergenang air dengan ketinggian 20 cm sepanjang 50 meter, serta 135 rumah dan sawah 50 hektare tergenang.
Selanjutnya, Desa Sekarputih jalan lingkungan tergenang dengan ketinggian air 10-20 cm sepanjang 600 meter, serta 20 rumah dan sawah 20 hektare tergenang.
Baca Juga: Tanggul Jebol, Banjir Luapan Kali Lamong Gresik Meluas, Kecamatan Cerme Terendam
Sementara di Desa Pucung, jalan lingkungan tergenang air ketinggian 15-30 cm, sepanjang 600 meter, JPD Pucung-Sedapurklagen tergenang air setinggi 20-30 cm sepanjang 300 meter, JPD Pucung-Banjaragung tergenang air setinggi 20-30 cm sepanjang 100 meter. "Untuk areal persawahan di desa tersebut yang tergenang 30 hektare," terangnya.
Untuk Kecamatan Benjeng, yang terdampak banjir adalah Desa Sedapurklagen. Yakni JPD tergenang air setinggi 20-50 cm sepanjang 200 meter, jalan lingkungan tergenang air setinggi 10-20 cm sepanjang total 800 meter, dan 15 rumah tergenang.
Tarso mengimbau kepada masyarakat terdampak banjir agar selalu waspada. "Saya meminta camat dan kades selalu proaktif melaporkan kondisi desanya," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah di Balongpanggang Gresik Terendam Banjir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News