PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com – Joni Hermanto (56) seorang warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo tewas kesetrum jaringan trafo listrik. Korban langsung tewas bergelantungan di tiang listrik. Peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 12.00 WIB, Kamis (16/4).
Informasi di lapangan menyebutkan, sebelum kejadian, korban hendak memperbaiki jaringan listrik yang terkena dampak pemadaman di lingkungannya.
Baca Juga: Sarbumusi Kota Proboolinggo Ingatkan Pengusaha agar Tak Intervensi Pilihan Karyawan di Pilkada 2024
Entah siapa yang menyuruh, korban langsung memperbaiki jaringan trafo dengan menaiki tiang listrik sendiri. Akibatnya, korban langsung kesetrum dan tewas seketika dengan kondisi wajah terbakar.
Mendengar korban tewas, petugas PLN langsung melakukan evakuasi. Ironisnya, proses evakuasi itu terkendala mobil ambulans untuk mengevakuasi jenazah korban.
Mobil ambulans milik kelurahan setempat tak kunjung datang. Informasinya, fasilitas mobil ambulans milik kelurahan itu bukan untuk mengangkut jenasah. Melainkan untuk orang sakit.
Baca Juga: Tegas! Ketua GP Ansor Kota Probolinggo Bakal Tindak Anggotanya yang Tak Netral di Pilwali
“Masak pinjam mobil ambulans milik kelurahan tidak boleh, ini kan kondisi darurat,” tegas salah seorang kerabat korban, Dafa yang mengaku kecewa saat ditemui di lokasi kejadian.
Melihat sulitnya mencari mobil ambulans, evakuasi terhadap jenazah korban berjalan lambat. Sehingga, jenazah korban dibiarkan di lantai paving sambil menunggu mobil ambulans milik RSUD dr. Muhamad Saleh Kota Probolinggo datang ke lokasi kejadian.
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
Kapolsek Wonoasih, Kompol Kusaini menjelaskan, saat melakukan perbaikan jaringan listrik itu, korban seorang diri. “Korban itu sendirian tidak ada yang membantu,” tandasnya. (prb1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News