Ilustrasi.
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dinyatakan positif virus Corona (Covid-19) seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Wates, Kabupaten Blitar diisolasi mandiri di rumahnya. Meski menjalani isolasi mandiri, wanita berusia 40 tahun ini tetap dalam pengawasan ketat petugas petugas kesehatan.
"Diisolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat," ungkap Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Jumat (16/4/2020).
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Sebelumnya, pasien positif ini sempat menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dengan gejala klinis nyeri tenggorokan. Hal ini dibenarkan Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, dr. Herya Putra.
Dia dirawat sejak pertama kali memeriksakan diri pada 4 April lalu. Namun, karena kondisinya membaik, pasien itu kemudian dipulangkan Sabtu (11/4/2020), sebelum hasil swab test keluar.
"Jadi karena waktu isolasi sudah melebihi waktu inkubasi sampai manifestasi dari serangan virus diyakini tidak ada. Dan kondisi selama perpanjangan isolasi tetap baik, maka dipulangkan pada 11 April lalu. Dilanjutkan isolasi di rumah secara mandiri selama 14 hari setelah pulang," pungkasnya.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Sementara hasil tracing pasien positif tersebut diketahui pernah kontak erat dengan ODP dari klaster pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo. ODP tersebut adalah seorang pria berusia 44 tahun. Dia merupakan petugas calon jemaah haji 2020 dari Kemenag Kabupaten Blitar yang juga warga Kecamatan Wates.
Menindaklanjuti hal ini Dinkes Kabupaten Blitar langsung melakukan swab test kepada ODP klaster pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo tersebut. Swab test dilakukan Kamis (16/4/2020) setelah Pemprov Jatim merilis hasil swab dokter puskesmas yang terkonfirmasi positif Corona. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
