Ketua DPRD Gresik Kecewa Tak Dilibatkan Rapat Bahas PSBB COVID-19

Ketua DPRD Gresik Kecewa Tak Dilibatkan Rapat Bahas PSBB COVID-19 Fandi Akhmad Yani, Ketua DPRD Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani menyesalkan tak dilibatkannya dewan dalam rapat membahas usulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dampak sebaran virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Gresik. Rapat itu digelar di Gedung Grahadi bersama Gubernur Jatim, Ahad (19/4).

"Sangat jelas dan gamblang, bahwa undangan itu untuk pejabat forum komunikasi pejabat daerah (Forkopimda). DPRD itu masuk Forkopimda, kenapa tak diajak ikut rapat? Ada apa ini sebenarnya," ujar Fandi Akhmad Yani kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (19/4).

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

"Ini masalah keselamatan masyarakat Gresik, msyarakat kami juga, DPRD juga harus tahu kebijakan apa yang akan diambil. Sebab, ini juga nantinya akan menyangkut anggaran dan lainnya," imbuhnya.

Ia mengaku telah kroscek ke pihak Pemkab Gresik untuk menanyakan tidak dilibatkannya DPRD dalam rapat PSBB dengan Gubernur. "Apa jawabannya? Jawabannya, sesuai arahan Pemprov yang dilibatkan rapat hanya Kapolres dan Dandim. Ini kan aneh," cetus pria yang karib disapa Gus Yani.

Menurutnya, penanganan COVID-19 tak mampu diatasi oleh Pemkab Gresik sendiri. Namun, juga harus melibatkan DPRD yang juga merupakan penyelenggara pemerintah sebagaimana Undang-Undang.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

"Apalagi, dari 50 anggata DPRD Gresik, mereka mewakili semua masyarakat di 18 kecamatan sesuai daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Insya Allah soal kondisi masyarakat, DPRD yang lebih paham karena yang bersentuhan langsung," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO