NGANJUK (BangsaOnline) - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Daerah Kabupaten Nganjuk tak dapat memberikan penjelasan terkait anggaran yang diperuntukan obat untuk menghilangkan bau atau pencemaran lingkungan yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 Kabupaten Nganjuk.
Hal tersebut dipertanyakan anggota dewan saat hearing warga Kecamatan Ngronggot beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Kawal Putusan MK, Gabungan Aliansi Mahasiswa Ngajuk Berdemo di DPRD Desak Empat Tuntutan
Saat itu warga Kecamatan Ngronggot menyampaikan unek-uneknya kepada anggota DPRD terkait keberadaan sejumlah kandang yang ada di daerahnya. Kandang ayam yang keberadaannya dianggap mengganggu ini oleh warga Ngronggot diprotes untuk ditutup karena kandang ayam tersebut menimbulkan bau dan sangat mengganggu lingkungan.
”Saat musim hujan seperti ini bau yang ditimbulkan kandang ayam sangat menyengat, kami mengkhawatirkan akan dapat menimbulkan penyakit bagi warga sekitar”, ungkap salah satu warga dalam hearing tersebut.
Sementara itu, Arbayana, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Nganjuk yang menanggapi keluhan warga Ngronggot diruang kerjanya Kamis (2/1) mengatakan, baru-baru ini warga Ngronggot mendatangi kantor dewan memprotes keberadaan kandang ayam yang ada di daerahnya yang dianggap telah mencemarkan lingkungannya Untuk mencarikan solusi dari permasalahan ini pihak dewan mengundang Disnakan untuk memberikan penjelasan.
Baca Juga: Paripurna DPRD Nganjuk: Mendengar Jawaban Bupati Terhadap Pandangan Fraksi-Fraksi
"Tetapi banyak pertanyaan yang disampaikan dewan yang tidak terjawab oleh Disnakan, sehingga dalam hearing mendapati jalan buntu", jelas Arbayana.
Karena merasa belum mendapatkan jawaban yang jelas akhirnya selang satu hari dewan kembali memanggil Disnakan untuk meminta penjelasan. Dalam pertemuan itu Arbayana mempertanyakan, kemana anggaran yang dipergunakan untuk pemberian obat supaya ternak tidak berbau, karena dalam APBD anggaran itu jelas ada dan juga dianggarkan.
Selain itu Arbayana juga menyoroti kinerja Disnakan yang dianggap kurang memberikan sosialisasi kepada masyarakat, hingga timbul permasalahan seperti yang terjadi di Kecamatan Ngronggot.
Baca Juga: Peringati Hari Buruh, Pj Bupati Nganjuk Tabur Bunga di Makam Aktivis Buruh Marsinah
"Kami telah mempertanyakan anggaran itu tetapi hingga saat ini Disnakan belum dapat memberikan jawaban", ungkap Politisi Gerindra ini.
Geram oleh ulah Disnakan yang dianggap kurang memberikan sosialisasi dan tidak memberikan jawaban atas anggaran yang digunakan terebut, Mas Ar (panggilan akrab Arbayana) pun mengancam, apabila dalam waktu dekat ini Disnakan tidak segera memberikan penjelasan maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
"Kami sebagai wakil Rakyat akan menindak dinas manapun yang tidak memberikan pertanggung jawaban dengan benar" tambahnya.
Baca Juga: Amanat Ketua DPRD Nganjuk saat Pimpin Rapat Paripurna
Sementara Kusno hariyanto sekretaris Disnakan saat dikonfirmasi via ponselnya, juga tidak dapat memberikan penjelasan, dia malah melemparkan pertanyaan wartawan kepada stafnya.
"Kalau menanyakan hal tersebut bisa langsung menanyakan mas Kukuh (salah seorang staf disnakan.red)", pintanya melalui sms.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News