NGAWI, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi langsung melakukan rapid test pada sejumlah warga Ngawi yang datang dari Temboro, Magetan. Hasilnya, ada 11 orang yang reaktif Covid-19 dari hasil rapid test tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Bupati Ngawi, Budi Sulistyono. Ia mengatakan, 11 orang yang reaktif itu harus menjalani karantina mandiri.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
"Hari ini (24/4) mereka baru diambil tes swab. Karena dari rapid test dinyatakan positif, makanya mereka harus diisolasi mandiri terpisah dengan yang lain," jelas bupati yang akrab disapa Kanang ini.
Ia menjelaskan bahwa, rapid test merupakan screening awal. Sehingga meski hasilnya positif, masih diperlukan swab test untuk memperjelas apakah penderita tersebut telah benar-benar terpapar atau belum.
Lanjut Kanang, sampai saat ini 11 orang yang dinyatakan reaktif tersebut nampak segar dan sehat tanpa ada keluhan sakit. "Untuk sebelas orang itu termasuk OTG (orang tanpa gejala), makanya harus dilakukan isolasi mandiri secara ketat hingga hasil swab turun," terang Budi.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
Dengan adanya 11 orang yang dinyatakan positif tersebut, Dinas Kesehatan melakukan tracing terhadap orang-orang yang mempunyai riwayat kontak dengan 11 orang yang dinyatakan reaktif tersebut.
Sewaktu dikonfirmasi tentang jumlah warga yang terkait dengan klaster Temboro, Budi mengatakan belum bisa menjawabnya. "Jadi warga Ngawi yang terkait dengan Temboro ini masih belum jelas," pungkasnya. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News