
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Puluhan polwan duduk bersila di bawah tenda. Mereka tampak cekatan membungkus nasi, sayur serta lauk. Tak sampai satu jam, sebanyak 200 paket nasi bungkus terkumpul. Bantuan tersebut diberikan bagi warga terdampak Corona.
Ya, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, Polresta, Kodim, serta Pemkab Sidoarjo mendirikan dapur umum. Lokasinya berada di depan Gedung Serbaguna, Polresta Sidoarjo. Setiap hari petugas gabungan memasak makanan.
Rabu (29/4), petugas menu makanan yang disiapkan yaitu nasi campur lauk lele dan tempe. Petugas gabungan berbagi peran. Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bertugas memasak sayur dan lauk. TNI menyiapkan nasi. Sedangkan Polri bertugas membungkus makanan.
Bahan makanan dipenuhi Pemprov Jatim. Yaitu beras, telur, serta daging ayam.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menjelaskan, setiap hari petugas menyiapkan 10.400 nasi bungkus. Perinciannya sebanyak 5.200 paket untuk berbuka puasa. Sisanya 5.200 paket untuk sahur.
Nasi bungkus tersebut diambil petugas posko Covid-19 di setiap kecamatan. Lantas dibagikan pada yang membutuhkan. Tidak seluruh warga mendapatkan paket bantuan itu. "Hanya bagi yang terdampak Corona," paparnya.
Ada dua kriteria yang berhak menerima bantuan itu. Pertama warga yang tidak mampu. Setiap desa memiliki data penduduk yang tingkat ekonominya lemah.
Kedua yaitu karyawan yang di rumahkan perusahaan. Pandemi Corona berimbas pada pabrik. Perusahaan mengurangi karyawan. Karena mengurangi jam operasional. Alhasil, tidak sedikit pegawai yang di-PHK.
Sumardji menuturkan, bantuan nasi bungkus itu diberikan selama masa PSBB berjalan. Terhitung 14 hari. "Semoga membantu meringankan beban warga," jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf M. Iswan Nusi menuturkan penerima bantuan tersebut sudah terdata. Petugas tinggal membagikan ke penerima. "Ada data by name by address. Kami berikan door to door," ucapnya. (cat)