SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo kembali mendapatkan bantuan alat pelindung diri (APD) guna menangani wabah Covid-19. Kali ini, bantuan APD tersebut berasal dari PT Young Tree, pabrik sepatu di kawasan Wonoayu, Sidoarjo.
Bantuan APD berupa baju hazmat 30 unit dan 10.000 masker medis itu diserahkan oleh General Manager PT Young Tree Anita Hu bersama Middleman sekaligus HRD PT Young Tree Edward Stefano dan diterima simbolis oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (29/4).
Baca Juga: Sapa Pekerja AIM Biskuit Sidoarjo, Khofifah Disambut Histeris dan Peluk Haru Ibu-Ibu
Nur Ahmad yang juga Wabup Sidoarjo mengapresiasi PT Young Tree yang menunjukkan kepedulian meski terkena imbas Covid-19. “Saya ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita semua untuk saling bergotong royong untuk menyelesaikan masalah korona,” ucap Cak Nur, panggilan karib Wabup Nur Ahmad.
Kata Cak Nur, penanganan wabah Corona harus diselesaikan bersama. Solidaritas harus ditunjukkan, seperti yang ditunjukkan PT Young Tree kali ini. Dengan begitu pandemi Covid-19 dapat cepat terselesaikan. “Corona ini apabila terus tidak terkendali maka imbasnya ada di ekonomi dan sebagainya,” tandas politikus PKB ini.
Cak Nur menjelaskan, bantuan tersebut akan segera disalurkan ke rumah sakit yang ada melalui Dinas Kesehatan Sidoarjo. Dikatakannya kebutuhan APD saat ini masih sangat dibutuhkan. Pasalnya pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan berakhir.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
“Kalau Corona ini masih terus, masih banyak yang kita butuhkan (APD), mudah-mudahan wabah Corona ini segera selesai sehingga kebutuhan APD tidak terlalu besar,” harap Cak Nur.
Middleman sekaligus HRD PT Young Tree Edward Stefano berharap apa yang dilakukan perusahaannya dapat membantu percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo. Dia juga berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
Dikatakannya, wabah Covid-19 berimbas pada perusahaannya. Banyak order yang batal dikerjakan. Dampaknya sebagian pekerja dirumahkan. Namun Edward menyatakan, perusahaannya masih berupaya untuk memperoleh order produksi.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Salah satunya mengambil order dari perusahaan pusat dan luar negeri. "Minta doanya juga agar penyakit ini semua bisa kelar dan order-order bisa kembali ke kami dan produksi kami sendiri bisa kembali berjalan dengan normal,” pinta Edward. (sta/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News