GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Gresik telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 28 April di 8 kecamatan untuk menekan sebaran virus Corona (COVID-19). Namun, tren masyarakat yang terpapar bahkan dinyatakan positif COVID-19, terus merangkak naik.
Data terbaru hingga Sabtu (2/5) sore, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), maupun Orang Dalam Risiko (ODR) COVID-19 terus naik.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik drg. Saifudin Ghozali mengungkapkan, jumlah PDP sudah mencapai 144 orang, dari hari sebelumnya 140 orang. Dari 144 PDP, 5 di antaranya meninggal.
Untuk PDP, terbanyak masih ditempati 3 kecamatan, yakni Kecamatan Kebomas 23 orang, Manyar 18 orang, dan Gresik 16 orang.
"Sementara ODP naik menjadi 1.117 orang dari sebelumnya, 1.105 orang. Kemudian ODR menjadi 1.058 orang, dan OTG 180 orang," ungkap Ghozali melalui keterangan tertulis yang disampaikan kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (2/5).
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Ditambahkan Ghozali, untuk warga positif COVID-19 tetap 30 orang. "Rinciannya 5 orang meninggal, 5 orang sembuh, dan 20 orang dalam perawatan di sejumlah rumah sakit," pungkasnya didampingi Kabag Humas dan Protokol Reza Pahlevi. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News