Tafsir Al-Quran Aktual Diasuh Mufassir Tebuireng, Sajian Ramadan BANGSAONLINE.COM

Tafsir Al-Quran Aktual Diasuh Mufassir Tebuireng, Sajian Ramadan BANGSAONLINE.COM Dr. KH. Ahmad Mustain Syafii. foto: ist.

SURABAYA, .com - Bangsa Group, korporasi media yang dipimpin Muhammad Mas’ud Adnan, M.Si terus mengembangkan konten religius, terutama pada bulan Ramadan. “Ya, kita tabarrukan (ngalap berkah) pada bulan suci dan penuh berkah Ramadan. Kita perbanyak konten agama Islam agar menjadi cahaya bagi kehidupan bangsa, teruma umat Islam di Indonesia maupun di negara lain. Apalagi sekarang kita banyak berada di rumah, di tengah-tengah keluarga, sehingga bisa menyimak dan belajar Islam lebih tenang dan leluasa,” kata M Mas’ud Adnan, Ahad pagi (3/5/2020).

Di antara konten religius itu adalah yang diasuh Dr. KH. Ahmad Mustain Syafii, M.Ag, ahli tafsir sekaligus hafidz (hafal al-Quran 30 juz) dari Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng Jombang Jawa Timur. itu bisa dinikmati di .com tiap hari, di samping di .

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty

“Pak Kiai Mustain Syafii itu sangat alim, hafal al-Quran dan piawai menulis. Sulit menemukan seorang ulama yang bisa menulis tafsir tiap hari untuk media,” kata Mas’ud Adnan yang alumnus Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) Surabaya itu.

Kiai Mustain Syafii adalah Mudir Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng Jombang. Kiai Mustain Syafii juga merupakan kiai senior di Pesantren Tebuireng. Yakni pesantren yang didirikan Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari, kakek Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Berguru dan mengaji kepada Kiai Mustain sangat tepat, terutama di era teknologi digital seperti sekarang. Sebab selain sanad keilmuannya jelas, Kiai Mustain adalah ulama yang benar-benar alim, menguasai kitab-kitab Islam klasik dan kontemporer atau kekinian. Apalagi dalam tulisan beliau, ayat demi ayat al-Quran itu selalu diberi contoh atau dikaitkan dengan masalah aktual sekarang. Karena itu, kita beri nama Tafsir Al-Quran Aktual, ” kata Mas’ud Adnan.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Teori Shalahiyah dan Ashlahiyah pada Putusan MK Terkait Batas Usia

Menurut Mas’ud Adnan, sejatinya Kiai Mustain Syafii menulis itu sudah hampir 20 tahun. Yaitu sejak tahun 2000. Tapi itu selama ini dimuat secara bersambung di HARIAN BANGSA, media induk Bangsa Group.

“Dengan adanya teknologi informasi dan digital, kita perluas jangkauan pembacanya agar ilmu Kiai Mustain Syafii bisa lebih banyak dinikmati masyarakat seluruh Indonesia bahkan dunia. Insyaallah lebih barakah,” kata Mas’ud Adnan yang alumnus Pesantren Tebuireng.

Mas’ud Adnan mengaku sangat senang jika rakyat Indonesia bisa secara istiqamah mengaji tafsir al-Quran tiap hari. “Kita berharap semoga bangsa Indonesia benar-benar jadi bangsa yang religius, sehingga negara kita aman, tenang, tenteram, dan gemah ripah loh jinawi. Apalagi Kiai Mustain Syafii secara keilmuan sangat kredibel. Begitu juga secara integritas moral, tak ada yang meragukan karena beliau ulama yang benar-benar ulama, yaitu tumbuh dari seorang santri yang sejak kecil fokus belajar dan menekuni ilmu agama di pesantren. Sehingga beliau menjadi ulama yang menguasai ilmu secara konprehensif. Apalagi bahasa Arabnya sangat fashih,” kata Mas’ud Adnan.

Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat

Mas’ud Adnan mengingatkan agar masyarakat tak salah pilih guru dalam belajar agama. Sebab pada era digital dan media sosial ini marak kajian agama, tapi secara keilmuan referensinya tak jelas. Apalagi secara sanad atau silsilah keilmuannya. “Mari kita belajar agama kepada ahlinya, kepada ulama yang benar ulama,” ajaknya. Nah, silakan klik bangsaonline.com tiap hari. (tim) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Setahun Tak Ada Kabar, Korban Longsor di Desa Ngetos Nganjuk Tagih Janji Relokasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO