KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana mengimbau warga Kota Kediri agar dapat menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Hal itu, disampaikan saat dirinya diundang Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar di Command Center, untuk membahas antisipasi kejahatan di Kota Kediri pada saat pandemi dan menjelang lebaran, Selasa (5/5/2020).
"Saya mengimbau masyarakat untuk menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Artinya, masyarakat juga mengamankan diri. Misalnya, tidak mengenakan perhiasan yang berlebihan sehingga mengundang kejahatan, serta menggunakan HP di jalan yang akan memberi kesempatan orang lain untuk berbuat jahat," ujarnya.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Kapolres menuturkan, sebetulnya tren kejahatan di Kota Kediri menurun. Hanya saja, ada kejahatan baru yaitu penipuan online yang dilaporkan warga. Modus operandinya, tersangka menawarkan dagangan yang sangat dibutuhkan pada saat pandemi, misalnya masker dan hand sanitizer.
"Barang yang sempat langka ini ditawarkan melalui grup WhatsApp dan media sosial. Kemudian, korban mentransfer sejumlah uang, namun barang tidak pernah dikirim," tuturnya.
Menurut Kapolres, terkait dengan kejahatan jalanan, masyarakat resah dengan adanya program asimilasi pada saat pandemi. Sebab, ada 162 orang napi di wilayah Kota, dan Kabupaten Kediri, yang dibebaskan. Masyarakat khawatir mantan napi tersebut akan berulah lagi.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
“Kami sudah lakukan koordinasi dengan lapas, bahwa napi yang dilepaskan ini di bawah pengawasan polres baik kabupaten, kota, maupun lapas,” tambahnya.
Menanggapi pertanyaan dari Wali Kota Kediri soal masih adanya balapan liar, Kapolres menjawab bahwa akhir-akhir ini pihaknya sudah merazia 147 unit kendaraan bermotor beserta pengendaranya yang akan mengadakan balapan liar.
Menurutnya, untuk menjaga keamanan masyarakat, jajaran Polres Kediri Kota sudah berkoordinasi dengan camat, lurah, hingga RT untuk kembali menghidupkan Poskamling, sekaligus juga bekerja sama dengan Babinsa, Satpol PP, Hansip, dan jajaran lainnya dengan mengadakan patroli berskala besar secara rutin pada jam-jam sepi dan rawan kejahatan, yaitu habis berbuka dan setelah sahur.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
“Saya berterima kasih kepada semua jajaran pimpinan hingga tingkat RT yang sudah melakukan pengamanan swadaya seperti Poskamling. Berjaga dari pukul 22.00 WIB hingga tiba saatnya sahur,” pungkas Kapolres. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News