NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sudah beberapa hari ini, kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dihalau agar tidak bisa masuk wilayah Ngawi. Hal tersebut berlaku juga kepada bus.
Para penumpang pun akhirnya diturunkan di tiap overpass ruas jalan tol. Hal ini seperti yang nampak pada overpass yang ada di Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi. Beberapa hari ini, titik tersebut menjadi tempat penurunan penumpang atau pemudik dari luar Ngawi.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor
Kepala desa setempat akhirnya harus melakukan pemantauan bagi para pemudik yang turun di wilayahnya tersebut.
"Kita siapkan warga untuk menjaga area overpass jalan tol karena sering dimanfaatkan menurunkan penumpang," jelas Yan Teguh Wibowo, Kepala Desa Ngale saat ditemui HARIAN BANGSA.
Ia mengatakan, bahwa penumpang bus yang baru turun diharuskan mandi dan ganti dengan pakaian baru, sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Saat dikonfirmasi, Kepala UPTD Terminal Kertonegoro Imron Hariyadi membenarkan beberapa hari belakangan tidak ada bus antar kota antar provinsi yang masuk wilayah Ngawi atau terminal Kertonegoro Ngawi.
"Semua kendaraan yang masuk Ngawi dihalau di exit tol. Jadi penumpang bus turun di overpass," terang Imron pada HARIAN BANGSA. (nal/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News