LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Lamongan mendapati sebanyak 33 orang reaktif Covid-19 usai melakukan rapid test di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan sejumlah pasar.
Juru Bicara GTPPC Lamongan dr. Taufik Hidayat, menyebutkan, ke-33 orang tersebut berasal dari rapid test yang dilakukan dalam tiga hari terakhir di TPI Brondong dan sejumlah pasar di Lamongan.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
“Di TPI Brondong dan sejumlah pasar di Lamongan sebanyak 650 sampel yang dilakukan rapid test, dan hasilnya 33 reaktif. Sisanya non reaktif," kata Taufik Hidayat.
Menurutnya, sebanyak 33 sampel yang hasilnya reaktif tersebut berasal dari TPI Brondong 23 sampel, Pasar Babat 1 sampel, Pasar Tingkat 1, Pasar Blimbing Paciran 5 sampel, serta Pasar Sidoharjo Lamongan ada 3 sampel.
"Sedangkan hasil rapid test yang digelar di Pasar Agrobis Babat dan Pasar Ikan Lamongan, semuanya hasilnya non reaktif," jelas pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lamongan ini.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Selain itu Taufik menuturkan, tindakan yang dilakukan GTPPC Lamongan terhadap orang yang reaktif tersebut adalah melakukan tracing kontak erat, seperti keluarga, dan orang dekat.
"Selanjutnya dilakukan isolasi terhadap yang reaktif dan dilakukan swab. Kita berharap mereka taat protap pencegahan," tutur Taufik.
Di Lamongan sendiri jumlah kasus Covid-19 terus menunjukkan peningkatan. Saat ini sebanyak 64 orang terkonfirmasi positif, 142 berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta 410 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Sebagai langkah antisipasi kian merebaknya virus Corona itu, Tim GTPPC Kabupaten Lamongan terus mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kesehatan, selalu cuci tangan dengan sabun, serta selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News