MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag, kembali menggelar salat malam dan istighatsah secara virtual, Kamis (28/5/2020) malam. Munajat yang digelar di Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojoketo Jawa Timur itu dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Dr Emil Elestianto Dardak.
Menurut Kiai Asep, acara munajat ini sekaligus halal bihalal, mengingat kita baru saja merayakan Idul Fitri 1441 H. Dalam suasana Idul Fitri ini, kata Kiai Asep, kita harus minta maaf dan saling memaafkan antar sesama manusia.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
“Perjumpaan ini untuk haqqul Adam. Kita harus berani minta maaf dan harus berani memaafkan. Sehingga kita dapat ampunan dosa, baik dari haqqullah maupun haqqul Adam (sesama manusia-Red),” kata pengasuh Pondok Pesatren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojoketo itu saat menyampaikan taushiah.
Acara munajat berupa salat malam dan istighatsah ini adalah yang ke-8. “Nanti kita akhiri dengan angka ganjil yang ke-9,” kata Kiai Asep. Kiai Asep mengajak semua masyarakat Jawa Timur dan juga warga Indonesia, termasuk yang berada di luar negeri, agar meningkatkan munajat dan semakin khusuk dalam berdoa.
“Mari kita istighatsah terutama untuk hilangnya corona dan agar new norma era bisa segera dilaksanakan di Jawa Timur,” kata Kiai Asep.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Wagub Emil hadir saat istighatsah berlangsung. Ia duduk di depan bersama Kiai Asep. Dalam catatan BANGSAONLINE.com, Wagub Emil hadir ke acara salat malam dan istighatsah yang dimpimpin Kiai Asep ini adalah keempat kalinya. Sebelumnya, Emil dua kali hadir saat salat malam dan istighatsah ini digelar di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya. Lalu dua kali hadir ke acara salat malam dan istighatsah di Amanatul Ummah Pacet Mojoketo.
Saat memberi sambutan, Emil mengucapkan selamat Idul Fitri 1441 H sekaligus minta maaf kepada para kiai dan warga Jawa Timur. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para kiai, terutama kepada Kiai Asep, yang dengan setia terus melaksanakan salat malam dan istighatsah untuk ikhtiar menghilangkan Covid-19.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Acara ini diakhiri dengan doa cukup khusuk dan khidmat. Dari para kiai yang memimpin doa adalah KH Saifuddin. Yaitu kiai yang dikenal mukhlis yang pada tahun ini mencetak 20 hafidz (penghafal al-Quran). Namun sebelum memanggil Kiai Saifuddin ke depan untuk memimpin doa, Kiai Asep bercerita. “Saya sedikit mau cerita kepada Pak Emil,” kata Kiai Asep.
Kiai Asep pun bercerita. Ia mengaku kedatangan beberapa ASN dari Pemprov Jatim. Mereka mengantar 40 bingkisan untuk Kiai Asep. Tapi Kiai Asep menolak. Kepada para ASN itu, Kiai Asep bercerita bahwa dirinya baru saja bersedekah.
Baca Juga: Ratusan Laskar Khofifah-Emil Siap Berjuang di Pilgub Jatim 2024
“Saya baru saja membagikan beras 300 ton,” tuturnya. Selain 300 ton beras, Kiai Asep juga membagikan 40.000 sarung dan uang perorang Rp 50 ribu.
Akhirnya Kiai Asep memanggil Kiai Saifuddin. Ia minta Kiai Saifuddin mau menerima 40 bingkisan itu. “Tapi yang tanda tangan saya,” kata Kiai Asep sembari tersenyum.
Kiai Asep mengaku tak pernah mau menerima bantuan dari pemerintah. “Pak Jokowi saja mau memberi bantuan bangunan saya menolak,” kata Kiai Asep.
Baca Juga: Khofifah-Emil Siap Bangun Infrastruktur dan Interkoneksi Jatim Sebagai Gerbang Baru Nusantara
Acara salat malam dan istighatsah yang diawali khotmul Quran itu diakhiri doa yang dimpipin para kiai secara bergantian. Antara lain oleh KH Abdul Wahid Nganjuk, KH Abdul Wahid Rozak Mojokerto, KH Ahyar Surabaya, KH Nashir Sampang Madura, KH Jakfar Shodiq Ponorogo, Syaikh Barkawi Mesir, KH Abdul Ghafur, KH Islahuddin, KH Saifuddin Mojokerto, KH Jamaluddin (Rais Syuriah PCNU Probolinggo), KH Abdul Adzim Alwi (Ketua PCNU PCNU Mojokerto), dan Kiai Asep sendiri. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News