BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemancing asal Dusun/Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar yang dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas, Rabu (27/5/2020) lalu, berhasil ditemukan. Sayangnya, pria bernama Sudarto (41) itu ditemukan sudah tidak bernyawa.
Ia ditemukan oleh tim gabungan di bawah Jembatan Ngujang II yang sudah masuk wilayah Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jumat (29/5/2020). Jaraknya sekitar 25 kilometer dari titik kejadian musibah di aliran Sungai Brantas di Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan, jasad Sudarto ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. Saat ditemukan, jasad korban mengapung, namun masih terbawa arus sungai yang cukup deras.
"Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. Kami langsung melakukan evakuasi dengan dinaikkan ke perahu karet, selanjutnya dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Kota Blitar untuk divisum dan kemudian diserahkan kepada keluarga," ujar Yoni.
Sebelum ditemukan, Tim SAR bersama TNI, Polri, serta dibantu masyarakat sekitar telah melakukan penyisiran. Penyisiran dilakukan melalui jalur darat dan sungai sejak korban dilaporkan hilang.
Baca Juga: Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
"Sebelumnya kami melakukan penyisiran baik di darat serta menggunakan perahu karet," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian nahas yang menimpa Sudarto berawal saat ia bersama ketiga rekannya hendak mencari ikan di aliran Sungai Brantas wilayah Kecamatan Sanankulon.
Rombongan naik ke perahu penyeberangan, selanjutnya teman korban mencari ikan dengan menceburkan diri ke sungai namun menggunakan alat pelampung berupa karet ban dalam.
Baca Juga: Jelang Nataru, BNN Blitar Tes Urine Puluhan Sopir Bus
Korban ikut menceburkan diri, namun tidak menggunakan alat pelampung. Diduga karena tidak dapat berenang dan aliran air sungai relatif deras, maka korban hanyut terbawa arus hingga sejauh kurang lebih 500 meter.
Warga dan sejumlah saksi, kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Sanankulon. Informasi, kemudian dilanjutkan ke Basarnas Trenggalek untuk membantu melakukan pencarian. (ina/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News